Sabtu, 23 November 2024

Tujuh Pelaku Penyerangan Satpam Pakuwon City Membawa Celurit Sepanjang 1,5 Meter 

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Barang bukti tujuh pedang milik pelaku penyerangan satpam pos Pakuwon City, Kamis (1/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Ketujuh pelaku penyerangan satpam Pakuwon City Surabaya berhasil diamankan polisi usai tawuran Minggu (27/11/2022) dini hari lalu.

Mereka ditangkap lengkap bersama barang bukti tujuh celurit sepanjang 1,5 meter.

Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Kamis (1/12/2022) di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AA (21 tahun), Ketua Geng Gukguk atau biasa menyebut dirinya sebagai Panglima, mengaku celuritnya hasil pinjam. Sementara celurit milik anggota lainnya memesan di Madura.

“Saya tidak pernah beli senjata tajam pak, dipinjamin,” kata AA.

Sementara pelaku lainnya mendapat celurit dengan memesan di Madura. Satu buah celurit dengan panjang sekitar 1,5 meter dibanderol harga Rp300 ribu.

“Belinya (celurit) di Madura. Buat, pesan. (Tapi) tidak ada kewajiban (anggota punya sajam),” sahut pelaku lainnya.

Polisi tunjukkan barang bukti sajam celurit bersama pelaku penyerang satpam Pakuwon City, Kamis (1/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Dari pengakuan tersangka, gengnya memang berkegiatan tawuran dengan geng lain. AA sendiri saat ini tidak bekerja setelah lulus SMK. Sementara anggotanya memiliki latar belakang beragam, dari remaja hingga pelajar. Rata-rata mereka berasal dari keluarga kurang mampu.

“Saya sekolah sampai kelas 12 lulus. (Saya) tidak kerja. Orang tua masih ada, jualan pentol, mereka tidak tahu, baru tahu (kelakuan saya). (Kalau) anggota, berasal dari teman-teman satu tongkrongan. Saya disuruh meneruskan jadi ketua, ceritanya panjang,” tutur AA.

AKBP Anton Elfrino Trisanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak berharap, usai ditangkapnya pemimpin geng Gukguk, tidak ada lagi tawuran remaja. Ini karena sebelumnya, pimpinan geng Wokwok Kacaw, sudah diamankan Oktober lalu setelah ditetapkan tersangka usai membacok salah satu anggota geng Gukguk hingga meninggal saat tawuran di Jembatan Suroboyo.

“Jadi gini, tim sebelah sudah diamankan beberapa waktu lalu ketuanya. Sekarang juga sudah diamankan,” kata Anton.

Namun dia memperingatkan remaja atau geng lain, jika terjadi tawuran serupa, akan langsung diamankan.

“Kita akan ungkap tuntas kejadian-kejadian seperti ini supaya Surabaya tetap aman. Yang jelas, pasti patroli memantau pergerakan mereka, mengimbau mudah-mudahan tidak ada lagi terulang seperti ini. Mudah-mudahan warga Surabaya bisa terjaga,” pungkas Anton.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs