Sabtu, 23 November 2024

IHSG Melemah Jelang Rilis Data Inflasi November

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi indeks saham. Foto: Shutterstok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah jelang rilis data inflasi November 2022, oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kamis (1/12/2022) siang ini.

IHSG dibuka melemah 4,29 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.077,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,89 poin atau 0,09 persen ke posisi 1.007,4.

“Fokus tertuju pada data inflasi yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik. Konsensus memperkirakan inflasi pada November mencapai 5,5 persen (yoy),” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis dikutip Antara.

Selain itu, indeks harga konsumen (IHK) pada November 2022 diproyeksi masih terjaga. Hasil survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pada November akan terjadi inflasi sebesar 0,18 Month on Mont (MoM).

Hari ini, IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.011 hingga 7.157.

Bursa ekuitas Wall Street menguat, setelah Jerome Powell Gubernur Federal Reserve (The Fed) mengatakan bank sentral mungkin mengurangi laju kenaikan suku bunga secepatnya pada Desember.

S&P 500 ditutup meguat 3,09 persen menjadi 4.079,97, Nasdaq Composite Index naik 4,41 persen menjadi 11.468, sementara Dow Jones Industrial Average meningkat 2,18 persen menjadi 34.589,24.

FedWatch Tool CME menunjukkan peluang 75 persen bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50bps pada pertemuan Desember, naik dari peluang 65 persen sebelum komentar Powell dirilis.

Dari saham, Nvidia melesat lebih dari 8 persen, Microsoft naik 6,2 persen, dan Apple meningkat 4,9 persen. Saham Tesla Inc melambung 7,7 persen, setelah China Merchants Bank International mengatakan penjualan di negara mereka pada November, didorong oleh pemotongan harga dan insentif yang ditawarkan pada Model 3 dan Model Y.

Dari data, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pekerjaan swasta meningkat 127.000 pada November, di bawah ekspektasi 200.000 pekerjaan, yang memperlihatkan permintaan tenaga kerja menurun di tengah suku bunga yang tinggi.

Fokus pasar kini tertuju pada data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) Departemen Tenaga Kerja yang akan dirilis, Jumat (2/12/2022) besok.

Sebuah laporan menunjukkan lowongan pekerjaan AS turun menjadi 10,334 juta pada Oktober, dibandingkan 10,687 juta pada bulan sebelumnya. Dari Eropa, Indeks pan-Eropa Stoxx 600 naik 0,63 persen menjadi 440,04, mengakhiri November dengan penguatan 6,8 persen (MoM).

Bursa regional utama juga menghijau dengan Indeks DAX naik 0,29 persen menjadi 14.397,04, FTSE 100 Inggris meningkat 0,81 persen menjadi 7.573,05, dan CAC Prancis melesat 1,04 persen menjadi 6.738,55.

Sementara itu, data menunjukkan harga konsumen di Zona Euro tumbuh 10 persen pada November, jauh di bawah ekspektasi sebesar 10,4 persen dan setelah kenaikan 10,6 persen pada Oktober.

Sebagai informasi, bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 285,19 atau 1,02 persen ke 28.254,18 indeks Hang Seng naik 301,49 atau 1,62 persen ke 18.898,72, indeks Shanghai meningkat 29,3 poin atau 0,93 persen ke 3.180,64, dan indeks Straits Times menguat 16,01 poin atau 0,49 persen ke 3.306,5. (ant/bil/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs