Sabtu, 23 November 2024

Viral Konvoi Geng Motor dengan Sajam di Surabaya, Polisi Siapkan Penyekatan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Capture unggahan video puluhan pemuda konvoi pamer sajam di ruas jalan Surabaya. Foto: Tangkapan layar instagram @aslisuroboyo

Menanggapi viralnya video konvoi rombongan geng motor yang memamerkan senjata tajam (sajam), polisi akan melakukan penyekatan di batas kota, akhir pekan nanti.

Dari unggahan akun instagram @ini_surabaya dan @aslisuroboyo Selasa (29/11/2022) malam, terlihat rombongan pemuda itu memenuhi beberapa ruas jalan Kota Surabaya.

Meski belum diketahui pasti, kapan aksi itu dilakukan. Namun, konvoi pemuda bersajam itu meresahkan warga.

“Tolong ‘hallo dek’ (personel kepolisian) cabang Surabaya amanin yang meresahkan-meresahkan kaya (seperti) gini,” tulis akun @safiraaaaarfd.

“Buat pak polisi tolong cepat ditindak, yang seperti ini buat masyarakat jadi resah,” ujar @talitajihannn di kolom komentar sambil menandai akun resmi humas Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya.

Menanggapi itu, AKBP Mirzal Maulana Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengaku akan segera melakukan patroli besar-besaran.

“Sebagaimana arahan Bapak Kombes Pol Achmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya, Polrestabes menerapkan strategi preemtif, preventif dan Represif sesuai prosedur hukum terhadap perusuh keamanan dan ketertiban Kota Surabaya, dengan melaksanakan langkah-langkah membentuk rayonisasi gabungan polsek-polsek dan tiga pilar untuk antisipasi,” katanya dihubungi suarasurabaya.net, Rabu (30/11/2022) malam.

Selain polisi, lanjut Mirzal, patroli akan dilakukan dengan petugas gabungan mulai TNI hingga Pemkot Surabaya.

“Polrestabes Surabaya juga melakukan patroli skala besar gabungan dengan TNI dan aparat Pemkot Surabaya untuk antisipasi kegiatan tersebut meluas, dan koordinasi dengan Polres terdekat melakukan penyekatan batas kota,” imbuhnya.

Belum diketahui sistem penyekatan yang akan dilakukan. Kini, para petugas masih berkoordinasi. Rencananya patroli dilakukan akhir pekan nanti.

“Di akhir pekan, kita akan terus koordinasikan dengan stakeholder terkait,” jelas Kasat Reskrim.

Sementara menindaklanjuti video, Mirzal mengaku masih menyelidiki lebih lanjut. “Dari info tersebut, akan kita lakukan penyelidikan terkait potensi gangguan kamtibmas dan kepemilikan sajamnya,” pungkasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs