Sebanyak 100 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UWKMS) melakukan media visit ke Suara Surabaya Media, Rabu (30/11/2022).
Mahasiswa semester lima tersebut disambut dan diajak berkeliling gedung Suara Surabaya Center. Mereka dijelaskan proses dibalik layar pembuatan dan penyiaran berita di Suara Surabaya.
Theresia Intan dosen pengampu mata kuliah media relation mengatakan, tujuan diadakannya media visit ini untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa.
“Kebetulan kami dari kelas media relation, kami mengajarkan ke teman-teman bahwa salah satu strategi kegiatan media relation itu namanya media visit. Jadi kami memilih SS agar mereka tahu bagaimana sih media visit itu,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu.
Theresia juga mengatakan bahwa SS dipilih sebagai tempat media visit karena SS adalah media yang komplit.
“Untuk semester ini hanya ke SS, karena bisa dibilang SS itu komplit. Ternyata kegiatan di SS itu tidak hanya sekadar radio, tetapi juga menulis berita. Kemudian bagaimana berita diolah, dari yang tulis ke yang dengar nah itu yang mereka harus tahu,” katanya.
Dia menambahkan, hal yang menarik dari SS adalah sistem kerjanya.
“Mereka (mahasiswa) itu baru tahu bagaimana sistem kerjanya gate keeper, reporter dan penyiar itu seperti apa. Mereka baru melihat itu dan akhirnya mereka jadi tahu kerja di media sekarang seperti apa. Kalau online itu seperti apa, radio itu seperti apa, terus kolaborasi dan sinerginya harus bagaimana di dalam media,” tutur Theresia.
Theresia berharap jika mahasiswanya dapat semakin mengerti sistem kerja di media yang saat ini sudah berkonvergensi .
“Artinya kita sebagai teman-teman di Ilmu Komunikasi semakin bisa mengerti kerja media itu seperti apa. Media itu sekarang tidak hanya konvensional seperti radio saja atau TV saja, tidak hanya online saja atau cetak saja, tetapi sudah berkonvergensi gitu ya. Bahwa sistem kerjanya sekarang berbeda dan itu yang harus dipahami teman-teman semuanya, saya yakin itu juga baik untuk SS,” katanya.
Sementara Alberius salah satu mahasiswa menyampaikan kesannya setelah berkunjung ke SS.
“Sebenarnya agak shock, gak expect kantornya SS itu bisa sebesar ini, sebagus ini. Jujur aja untuk aku SS ini bukan radio untuk kalangan anak muda, karena yang disuguhkan berat seperti berita, hardnews gitu kan. Cuma ternyata dari kantornya itu bagus banget, milenial banget, jadi kesannya dapet banget, asik. Tadi pembicaranya juga lumayan nyampein materinya juga bagus,” ujarnya.
Sedangkan Patrice mahasiswa lain menyebut jika sistem kerja di media membutuhkan kesabaran.
“Kalau kita bekerja di dalam bidang penyiaran memang dilihat orang-orang cukup mudah, tetapi ternyata tidak semudah itu. Butuh kesabaran yang cukup ekstra. Karena kan, kita harus memilah mana berita yang hoaks dan ngga gitu kan. Tapi cukup seru bekerja dibidang penyiaran seperti ini,” ucap Patrice.
Patrice berharap dapat berkesempatan magang di SS untuk menambah pengalaman di dunia kerja.(gat/ipg)