Kementerian Agama (Kemenag) memperkirakan kuota Indonesia pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M penuh.
Hal ini disampaikan oleh Hilman Latief Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) saat menutup Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022 di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, Selasa (29/11/2022).
“InsyaAllah kuotanya penuh, karena dari sana bahasanya begitu,” terang Hilman Latief di Situbondo, mengutip keterangan resmi Kementerian Agama, Rabu (30/11/2022).
Meski demikian, Hilman belum memastikan maksud dari kata ‘penuh’ itu sendiri, apakah normal seperti tahun 2019 atau masih seperti tahun 2022.
“Hanya belum disebutkan angkanya,” lanjutnya.
Hilman mengaku Kementerian Agama sudah menggelar rapat awal dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Bahkan, Indonesia termasuk yang didahulukan rapatnya agar bisa segera melakukan persiapan dini.
“Indonesia jemaahnya terbesar di dunia sehingga pengelolaannya harus dipersiapkan lebih awal,” jelasnya.
Hilman menambahkan bahwa penandatangan MoU penyelenggaraan ibadah haji oleh Menteri Agama RI dan Menteri Haji Saudi rencananya dilakukan pada 9 Januari 2023. Bersamaan itu, akan dilakukan juga penandatanganan seluruh kontrak layanan, baik akomodasi, transportasi, konsumsi, maupun Masya’ir.
“Insya Allah, Januari dan Februari kita sudah harus lari kencang untuk pelunasan,” tegasnya.(dfn/iss)