Sabtu, 23 November 2024

Rupiah Melemah Tipis Seiring Pasar Nantikan Pidato Gubernur Fed

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (30/11/2022) pagi melemah, seiring pelaku pasar yang menantikan pidato Jerome Powell Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Pagi ini rupiah melemah dua poin atau 0,01 persen ke posisi Rp15.745 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya saat penutupan perdagangan Rp15.743 per dolar AS.

“Ada sinyal bahwa kenaikan suku bunga AS kemungkinan akan melambat dalam beberapa bulan mendatang,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Mengutip Antara, Powell diperkirakan memberi lebih banyak isyarat mengenai ekonomi AS dan jalur kebijakan moneter untuk sisa tahun ini, saat berbicara di sebuah acara di Washington.

Pada akhir pekan ini, pasar juga menunggu data ketenagakerjaan non pertanian atau non farm payrolls (NFP) AS.

Dalam notula pertemuan November, The Fed menunjukkan semakin banyak anggotanya dalam mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil untuk beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, para pembicara The Fed memperingatkan inflasi yang membandel memungkinkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi hingga 2024.

Tren inflasi AS jauh di atas tahunan The Fed, sehingga bank sentral memperketat kebijakan moneter lebih lanjut untuk menurunkan harga.

Rupiah juga ditutup melemah 21 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp15.743 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya saat penutupan perdagangan Rp15.722 per dolar AS pada Selasa (29/11/2022) lalu.(ant/tik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs