Semburan api yang keluar dari pipa gas PGN di Jalan Ngagel Jaya Selatan Surabaya, menyebabkan empat orang menderita luka bakar. Kompol Sudarto Kapolsek Gubeng mengatakan, luka bakar yang diderita korban sekitar 20 persen dan saat ini keempatnya sudah menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Adapun empat orang yang menjadi korban, yaitu Yansen (65), M. Hidayat (33), Bu Suni pemilik warung kopi (40), dan Bu Dwi (42). Saat itu pipa yang tersenggol oleh backhoe alat proyek tiba-tiba saja meledak, dan mengeluarkan semburan api ke atas yang tingginya sekitar 2 meter. Api juga menyambar keempat korban yang sedang berada di lokasi.
“Sekitar 08.55 WIB dimulai pengerjaan pengerukan tanah maupun sampah yang ada di dasar kali oleh alat berat bego dengan nomor lambung 170W-9 yang di sopiri oleh Rabbani. Begitu pengerukan pertama tidak terjadi apa-apa, sedangkan pengerukan kedua alat beckhoe mengenai pipa besi lalu keluar air dan berselang berapa detik keluar api,” kata Sudarto, Jumat (26/10/2018).
dr Adria Hariastawa Kepala IGD RSUD dr Soetomo menambahkan, dari empat korban itu tiga di antaranya dirujuk ke RSUD Dr Soetomo. Kondisi ketiganya cukup stabil dan luka bakar yang diderita juga tidak terlalu parah.
Korban yang terdampak rata-rata luka bakarnya lokal, yaitu di bagian tangan dan wajah. Bahkan satu di antaranya, kemungkinan akan dipulangkan hari ini. Sementara dua lainnya masih perlu menjalani perawatan.
“Ada tiga orang yang dirawat di IGD Soetomo. Kalau luka bakarnya itu lokal, seperti di bagian tangan sama wajah. Tapi mungkin satu orang akan dipulangkan hari ini dan yang dua perlu perawatan,” kata Adria saat dihubungi suarasurabaya.net.
Sementara itu, Irfan Kurniawan Strategic Stakeholder Management Representatives PT PGN mengatakan, pipa yang bocor merupakan pipa jaringan gas menengah untuk menyuplai kebutuhan restoran dan rumah tangga.
Pihaknya juga telah menutup pipa bocor tersebut agar tidak lagi menyebabkan kebakaran. Hari ini juga, petugas PGN akan melakukan perbaikan dan ditargetkan jaringan gas sudah pulih mulai sore ini.
“Kami selalu berkomunikasi dengan Pemkot Surabaya mengenai lokasi jaringan gas setiap kali pemda melakukan proyek,” kata dia.(ang/tin/rst)