Sabtu, 23 November 2024

Laga Jerman vs Jepang Penentu Kesuksesan dan Harapan di Piala Dunia 2022

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi - Preview Piala Dunia 2022: Jerman vs Jepang. Foto: Antara

Jerman mengawali Piala Dunia 2022 dalam menghadapi Jepang pada pertandingan pembuka Grup E, Rabu (23/11/2022) sore nanti. Laga ini sebagai penentu awal sukses atau sebaliknya dalam menghancurkan harapan mereka dalam turnamen ini.

Mengingat, keduanya akan menghadapi Spanyol dalam grup yang sama. Jerman tidak boleh bernasib sama seperti Argentina yang terjungkal oleh Arab Saudi. Jika sampai kalah, artinya sama saja mempersulit langkah ke babak berikutnya.

Mengutip Antara, juara dunia empat kali itu masuk ke arena Qatar sebagai tim berkomposisi baru, sejak tersisih dalam fase grup Piala Dunia 2018 yang membuat mengganti pelatih dan merombak skuadnya.

Empat tahun lalu merupakan masa kelam bagi Die Mannschaft karena tersingkir dini pada pertandingan bergengsi, yakni Piala Dunia dan Nations League Eropa. Tahun lalu nasib mereka juga tak begitu baik dalam Euro 2022 yang hanya mencapai 16 besar.

Setelah dinaungi Hansi Flick pelatih baru, Bayern Jerman berhasil mempersembahkan enam gelar juara liga. Selain itu, mereka berharap akan jauh lebih baik daripada era sebelumnya. Jepang menjadi pembuktian untuk premis ini.

“Kami harus bersiap menghadapi pertarungan yang sulit melawan Jepang,” kata Oliver Bierhoff direktur tim seperti dikutip Reuters. “Kami harus fokus sejak menit pertama. Kemudian segalanya mungkin terjadi.”

Salah satu yang mengganggu pikiran Flick adalah kegaman dalam menentukan harus menurunkan sejak awal Niclas Fuellkrug striker jangkung nan perkasa atau memindahkan Kai Havertz dalam peran nomor sembilan. Sedangkan, Fuellkrug absen beberapa hari terakhir karena flu.

Meski telah memenangkan sembilan dari 10 kualifikasi, Jerman tidak cukup klinis dalam barisan serangan beberapa bulan terakhir. Flick terus berusaha mengatasi masalah tersebut, tetapi menjadi titik yang bisa dimanfaatkan Jepang.

Jepang telah mengenal betul tipe dan pola permainan Jerman, mengingat delapan pemain skuadnya mencari peruntungan di liga domestik Jerman.

Yuto Nagatomo pemain veteran Jepang menyebutkan, delapan personel legiun Jerman, yakni Daichi Kamada pemain Eintracht Frankfurt terus memberi informasi kepada rekan-rekan satu timnya mengenai melawan tim Jerman.

“Anda tak perlu tanya ke sana ke mari, Anda mendapatkan semua informasi itu dari mana-mana,” kata Nagatomo seperti dikutip Reuters.

Jepang sudah pasti berusaha mengekspos kelemahan Jerman dalam pertahanan. Mereka juga tahu, Jerman rentan sekali menghadapi serangan balik yang cepat.

Jika mereka dapat membungkam Jerman, maka ini akan menjadi tiket pasti Jepang untuk lanjut ke fase grup, seperti yang dilakukan pada 2018 ketika mencapai babak 16 besar.

Prediksi sebelas pemain pertama
Jerman (4-2-3-1):
 Manuel Neuer; Thilo Kehrer, Niklas Suele, Antonio Rudiger, David Raum; Joshua Kimmich, Leon Goretzka; Serge Gnabry, Jamal Musiala, Leroy Sane; Thomas Mueller.

Jepang (4-2-3-1): Shuici Gonda; Hiroki Sakai, Takehiro Tomiyasu, Maya Yoshida, Yuto Nagatomo; Hidemasa Morita, Gaku Shibasaki; Junya Ito, Daichi Kamada, Takefusa Kubo; Takumi Minamino.

Skenario pertandingan

Hansi Flick berusaha mendorong timnya untuk mencetak gol secepat mungkin dan mencegah Jepang berpikir untuk menyerang mereka, apalagi Jepang tampil menekan dalam semangat tinggi.

Formasi rapat di barisan depan menjadi jaminan Jerman untuk memenuhi keinginan Flick. Dengan posisi tiga gelandang yang mengawal seorang ujung tombak menjadi keniscayaan.

Flick akan memasang dua pemain saya ditambah satu gelandang serang untuk memasok bola kepada Thomas Mueller yang akan ditempatkan sebagai ujung tombak tunggal. Sedangkan, Serge Gnabry dan Leroy Sane menjadi dua penyerang sayap penyokong Thomas Mueller yang nantinya ditopang oleh Jamal Musiala gelandang muda.

Sedangkan, Joshua Kimmich dan Leon Goretzka menjadi poros di lini tengah yang bertugas menghambat manuver Jepang sekaligus merancang serangan dari tengah. Mereka ini yang akan menjadi pihak pertama yang melindungi lini pertengahan.

Sepertiga pertama area Jerman, duo Niklas Suele-Antonio Rudiger akan menjadi benteng pertama untuk kiper kawakan Manuel Neuer sebelum Jepang mengganggu.

Sementara itu, Jepang akan meminta Maya Yoshida pemain veteran untuk memimpin lini pertahanan bersama Takehiro Tomiyasu bek Arsenal, guna berusaha di depan kiper Shuici Gonda.

Hiroki Sakai dan Yuto Nagatomo akan mengisi dua pertahanan. Selain itu, kedua pemain tersebut bakal turut naik membangun serangan ketika serangan Jepang terpaksa harus mengandalkan dari sayap, apalagi kehadiran Joshua Kimmich dan Leon Goretzka bisa membuat Jepang kesulitan melancarkan ofensif dari tengah.

Sama halnya dengan Jerman, Jepang akan menaruh dua gelandang tengah pada Hidemasa Morita dan Gaku Shibasaki. Sedangkan, Daichi Kamada gelandang serang Jepang akan berada di tengah antara dua sayap Junya Ito dan Takefusa Kubo saling bahu membahu bersama Takumi Minamino untuk membentuk trisula yang dapat merusak konsentrasi bermain Jerman.

Kedua taktik tersebut akan membuat laga dua negara, yang dulu bersekutu dalam Perang Dunia II, apalagi Jepang selalu tampil atraktif dan bersemangat yang bisa mendorong Jerman bermain menyerang.

Statistik penting kedua tim

Perlu diketahui, Jerman dan Jepang sudah dua kali bertanding dalam laga persahabatan. Jerman menang 3-0 di Yokohama pada 2004, sedangkan yang kedua berakhir seri 2-2 di Leverkusen dalam pemanasan Piala Dunia 2006.

Ini adalah Piala Dunia yang ke-20 untuk Jerman dan raksasa sepak bola dunia ini sudah empat kali menjadi juara dunia, masing-masing pada 1954 setelah menundukkan favorit juara Hungaria, pada 1974, lalu 1990 dan terakhir di Brazil pada 2014.

Sejak 1998, Jepang sudah enam kali berturut-turut tidak pernah absen dalam putaran final Piala Dunia. Mereka sudah tiga kali mencapai 16 besar.

Dalam Piala Dunia 2018 di Rusia, Jerman tak biasanya angkat koper lebih awal pada babak grup setelah ditekuk Meksiko dan Korea Selatan yang membuat mereka menjadi juru kunci grup.

Jepang kalah 2-3 melawan Belgia dalam babak 16 besar Piala Dunia Rusia empat tahun silam setelah sempat memimpin dengan dua gol, dan tersingkir gara-gara gol menit tambahan yang disarangkan Belgia.(ant/tik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs