Sabtu, 23 November 2024

BMKG Sebut Gempa Cianjur Berulang Tiap 20 Tahun

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam Pers Conference Update Penanganan Gempabumi M5,6 Cianjur Jawa Barat, yang dipantau dari YouTuber BNPB Indonesia, Selasa (22/11/2022). Foto: Tangkapan Layar Youtube BNPB

Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa di Cianjur, Jawa Barat adalah gempa dengan periode ulang 20 tahun.

Hal ini disampaikan berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan BMKG bersama Bupati Cianjur, Gubernur Jawa Barat, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Sebelumnya tahun 2000, yakni 22 tahun yang lalu. Dan sebelumnya lagi tahun 1982, 18 tahun yang lalu dari tahun 2000. Sebenarnya sudah terjadi 6 kali, tapi yang sebelumnya periode ulangnya lebih panjang, puluhan tahun, lebih dari 20 tahun. Dan 3 kali terakhir ini 20 tahunan,” paparnya secara daring melalui Konferensi Pers Update Penanganan Gempabumi M5,6 Cianjur Jawa Barat, yang dipantau dari YouTube BNPB Indonesia, Selasa (22/11/2022).

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa gempa dapat berulang kurang lebih 20 tahun ke depan sehingga pada tahap rekonstruksi, ia berharap agar bangunan yang dibangun lebih tahan gempa.

“Mohon benar-benar diperhatikan agar bangunannya tahan gempa,” ujarnya.

Selain itu, Dwikorita juga mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mencemaskan gempa-gempa susulan yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

“Tidak perlu dicemaskan, karena sebagian besar gempa susulan itu hanya tercatat di alat dan tidak dirasakan,” tuturnya.

Dari data yang dicatat BMKG hingga Selasa pada pukul 17.00 WIB, telah terjadi sebanyak 145 kali gempa susulan. Magnitudo terbesar gempa susulan yaitu 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2.

Dwikorita mengatakan bahwa BMKG telah memperhitungkan selama kurang lebih empat hari ke depan intensitas gempa akan berkurang.

“InsyaAllah 4 hari lagi, gempa-gempa tersebut sudah makin berkurang dan berhenti, doa kami demikian dari hasil tren perhitungan,” pungkasnya.(rum/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs