Jumat, 22 November 2024

Negara G7 Minta PBB Respon Tegas Peluncuran Rudal Korut

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Sebuah rudal yang menurut media pemerintah adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) "Hwasong-17" terlihat diluncurkan dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 25 Maret 2022 oleh kantor berita Korut KCNA. Foto: Antara/KCNA/Reuters

Menteri luar negeri (Menlu) Kelompok Tujuh (G7), pada Minggu (20/11/2022), sepakat mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil sejumlah langkah menanggapi peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru oleh Korea Utara (Korut).

Melansir laporan Antara yang mengutip Reuters, Dewan Keamanan dikabarkan akan membahas persoalan Korut tersebut pada pertemuan Senin (21/11/2022) hari ini, atas permintaan Amerika Serikat (AS).

“Aksi (Korut) menuntut respons kuat dan kolektif dari komunitas internasional,” kata Menlu AS, Jepang, Kanada, Jerman, Inggris, Prancis serta Italia.

Sebelumnya, Korut pada Jumat (18/11/2022), melakukan uji tembak rudal balistik yang mampu menjangkau salah satu daratan AS, tak lama setelah Paman Sam mengeluarkan peringatan berupa respons militer untuk memperkuat keamanan militer mereka di kawasan tersebut.

Sementara, pernyataan G7 menyebutkan bahwa uji tembak pada Jumat itu, merupakan tindakan yang sembrono sekaligus pelanggaran secara blak-blakan Korut terhadap resolusi PBB.

“Sederet peluncuran rudal balistik ilegal yang belum pernah terjadi yang dilakukan (Korut) pada 2022… menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan dan perdamaian kawasan dan internasional,” tulis pernyataan G7.

Disebutkan pula bahwa Korut tidak dapat dan tidak akan pernah memiliki status negara senjata nuklir. (ant/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs