Seorang santri Pondok Pesantren Al-Khoiriyah, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya dekat Koramil Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo pada Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 14.50 WIB.
Kecelakaan ini dilaporkan oleh Linda, pendengar Radio Suara Surabaya juga pemilik mobil Sigra yang tidak sengaja menabrak korban.
Linda menceritakan dengan suara gemetar, bahwa kecelakaan terjadi saat mobil yang dia tumpangi hendak menyalip sebuah truk kontainer dari sebelah kiri. Dia bersama keluarganya sedang perjalanan ke Mojokerto untuk mempersiapkan pernikahan keponakannya yang digelar minggu depan.
“Kami memotong jalan lewat sebelah kiri truk. Ada lima sepeda motor di depan kami. Saya melihat ada kaki di kontainer (truk) depan. Saat mobil kami di samping truk, tiba-tiba ada anak yang terbang, jatuh, dan tertabrak kap depan,” kata dia.
“Kami langsung berhenti dan keluar untuk mengecek kondisi korban. Badannya posisi di kolong mobil dan kepalanya terluka,” tambahnya.
Sesaat setelah kejadian, warga bersama pengendara lainnya mengamankan dua anak remaja dari atas truk. Sementara tiga pemuda lain yang juga turun dari truk tersebut melarikan diri ke area persawahan.
Seorang anak berinisial R yang diamankan warga dan dibawa ke kantor Polsek Balongbendo, mengaku bahwa dia adalah teman sekolah korban di MTs Al-Khoiriyah, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Adapun korban diketahui berinisial AAY, warga Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.
R bersama korban dan satu orang temannya yang juga santri di Pondok Pesantren Al-Khoiriyah nggandol atau menumpang di kontainer belakang truk yang belum diketahui nomor pelatnya itu.
Menurut pengakuan R, di kontainer truk itu juga ada tiga pemuda yang merampas harta benda dan memukuli mereka, sehingga korban jatuh dari truk dan tertabrak mobil.
“Kami digeledah sambil dipukuli. Saya tidak bawa uang, handphone kami semua diambil. Pelakunya tiga orang, sekitar usia SMA. Badannya tinggi-tinggi,” ujar R.
Aiptu Slamet, Lantas Polsek Balongbendo membenarkan bahwa korban nggandol truk bersama dua orang temannya dari lampu merah Legundi. Saat di depan Koramil ada kelompok lain yang naik juga lalu merampas handphone korban.
“Sempat terjadi perebutan,” tutur Slamet.
Pasca kejadian, truk melarikan diri dan mobil yang menabrak diamankan di Polsek Balongbendo.
Sementara, Ubaidillah dari Pondok Pesantren Al-Khoiriyah ketika dihubungi Suara Surabaya membenarkan bahwa AAY adalah santri mereka yang juga siswa kelas VIII MTs Al-Khoiriyah.
Selanjutnya pihak pondok pesantren langsung menuju ICU Rumah Sakit Anwar Medika, Kabupaten Sidoarjo, tempat korban dirawat.(iss)