Stellantis, produsen otomotif, harus menarik kembali ribuan truk RAM untuk perbaikan (recall) karena terdapat masalah di bagian mesin yang menghasilkan panas berlebih sehingga berpotensi risiko kebakaran.
Dalam kasus ini, Stellantis memperkirakan sebanyak 280.000 truk diesel RAM di seluruh dunia harus ditarik demi keselamatan.
Berdasarkan data laporan Administrasi Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), sekitar 248.342 kendaraan terkena dampak di Amerika Serikat dan sebanyak 17.420 unit kendaraan di Kanada.
Stellantis mengungkapkan, truk pickup Ram 3500 lansiran 2020-2022 dengan model tertentu telah dilengkapi mesin turbo-diesel Cummins 6,7 liter dan transmisi 68RFE, serta truk Ram 2500 lansiran 2020-2023 juga dilengkapi powertrain yang sama, memungkinkan terjadi peningkatan tekanan dan panas di dalamnya.
Hal ini mengakibatkan, cairan transmisi yang dikeluarkan dari tabung dan bersentuhan dengan sumber pengapian di dalam ruang mesin, akan berpotensi terjadinya kebakaran.
Mengutip Antara, sebanyak 48.965 contoh Ram 3500 yang diproduksi 18 September 2019 dan 4 November 2022 di Amerika Serikat telah ditarik kembali bersama 199.377 contoh truk Ram 2500 yang diproduksi dari 4 September 2019 hingga 4 November 2022.
Stellantis mengatakan, pemilik kendaraan yang terkena dampak akan melihat Lampu Indikator Kerusakan pada kluster instrumen yang menyala.
Organisasi Keselamatan Teknis dan Kepatuhan Regulasi pembuat mobil tersebut membuka penyelidikan terhadap truk Ram 2500 dan 3500, setelah menyadari ada potensi memicu kebakaran kompartemen mesin.
Stellantis mengetahui terdapat 16 laporan lapangan dan 16 klaim garansi terkait masalah ini. Meski demikian, tidak diketahui adanya kematian terkait masalah tersebut. Namun, Stellantis mengetahui satu korban cedera ringan.(ant/tik/ipg)