Jumat, 22 November 2024

Pemberdayaan Nelayan, Pemkot Surabaya Beri Bantuan Perahu Wisata

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat menyerahkan bantuan perahu wisata kepada Ketua KUB di Kampung Nelayan, Jumat (18/11/2022). Foto: surabaya.go.id

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen mewujudkan kesejahteraan para nelayan dengan memberikan bantuan perahu wisata untuk 3 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kampung Nelayan, Jalan Cumpat Gang H. Ulum/Taman, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jumat (18/11/2022).

“Akhirnya kami berikan perahu ini, Insya Allah jumlah perahu ini ada lima, ini masih datang tiga,” ucap Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat menyerahkan bantuan perahu wisata kepada perwakilan Ketua KUB di Kampung Nelayan.

KUB yang menerima bantuan perahu wisata, di antaranya KUB Pesisir Suramadu, KUB Bintang Samudra, dan KUB Samudra Jaya.

“Sebab, ke depannya, rute perahu wisata akan dikoordinasikan oleh Camat Bulak dengan para Ketua KUB,” kata Cak Eri, sapaan Wali Kota Surabaya.

Cak Eri mengatakan, pengembangan kawasan Kampung Nelayan perlu disinergikan antara Pemkot Surabaya dengan para nelayan. Maka dari itu, pemkot akan menata ulang wajah Kampung Nelayan Bulak menjadi salah satu destinasi wisata dan akan dihubungkan dengan Sentra Ikan Bulak (SIB) Kota Surabaya.

“Tempat ini sekarang harus berbenah, jadi pavingnya diubah menjadi motif. Saya berikan kursi dan ada tempat makan ringan di atas (Balai RW lantai 2). Pengunjung dan nelayan bisa menunggu perahu wisata dengan duduk-duduk di atas sambil melihat view (pemandangan) laut,” kata Eri Cahyadi.

Selain itu, Pemkot Surabaya akan menata ulang lokasi penjemuran ikan yang dilakukan di pinggir jalan, dengan diganti mesin pengering ikan. Sebab, mesin tersebut dapat mengerikan ikan sebanyak 10 jrebeng (wadah).

“Saya berpikir masa nelayan hidupnya begini terus, masa nelayan tidak bisa menaikkan taraf hidupnya? Ternyata ada mesin pengering ikan yang sama bagus hasilnya saat ikan dijemur di bawah terik matahari. Sehingga dari jrebeng itu bisa dibelikan alat,” ujar dia.

Mengutip surabaya.go.id, penataan ulang kawasan Kampung Nelayan Bulak akan dilakukan hingga akhir tahun 2022, serta melakukan penataan di kawasan wisata SIB.

“Saya belajar dan yang lebih mengerti adalah teman-teman nelayan. Sehingga saya berharap, nelayan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih dari ini. Penataan ini akan terus dilakukan, sekaligus kita tata untuk SIB juga ini. Semoga bisa berubah dan kampung ini bisa menjadi kampung wisata,” terang dia.

Cak Eri juga meminta kepada para pedagang di sekitaran wisata SIB untuk berpenampilan menarik agar saat melayani pengunjung merasa nyaman.

Maka sing dodolan ojo nggawe daster loh ya (yang jualan jangan berbusana daster), iki sing bersih (ini yang bersih). Saya yakin dengan semangatnya warga di (kampung) nelayan ini bisa menjadikan yang lebih baik dan Insya Allah di tahun depan bisa menjadi tempat wisata,” harap dia.

Sementara itu, Antiek Sugiharti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya mengatakan, pemberdayaan nelayan diwujudkan dengan perahu wisata. Tahap awal diberikan tiga perahu untuk tiga KUB, sedangkan di wilayah tersebut terdapat lima KUB. Dua perahu lainnya diberikan pada 2023.

“Sehingga masing-masing KUB mendapat satu perahu. Ini sebagai bentuk pemberdayaan yang disampaikan oleh Wali Kota Surabaya yakni tidak diberikan uang, agar mereka bisa berkelanjutan mendapatkan tambahan penghasilan,” kata Antiek.

Di lokasi yang sama, M. Ikhsan Ketua KUB Bintang Samudra menyampaikan terima kasih kepada Eri Cahyadi terhadap pemberdayaan Kampung Nelayan, khususnya sebagai destinasi wisata.

“Nelayan sangat berterima kasih sekali atas bantuan yang diberikan oleh Pak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi karena sangat membantu. Dengan adanya 3 perahu ini akan membantu kami dalam proses pengembangan wisata,” pungkasnya.(tik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs