Sabtu, 23 November 2024

Serikat Buruh Jatim Usulkan Kenaikan Upah 13 Persen ke Gubernur Besok

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Banner panjang berisi tuntutan yang disampaikan saat aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Foto: Dok/ suarasurabaya.net

Nurudin Hidayat Sekjen FSPMI Jawa Timur (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Jatim) mengatakan pihaknya bakal bertemu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, Sabtu (19/11/2022) besok.

Pertemuan antara pihak buruh dan Khofifah itu dijanjikan Pemprov Jatim, setelah aksi para demonstran Kamis (17/11/2022) kemarin gagal menemui sang Gubernur.

Terkait aspirasi dari para buruh, Nurudin menyebut jika pihaknya mengusulkan kenaikan UMK sebesar 13 persen kepada pemerintah.

“Angka 13 persen itu, dihitung dari inflasi Jatim sebesar 6,8 persen dan pertumbuhan ekonomi 5,58 persen, lalu dikali alpha untuk meningkatkan daya beli. Hasilnya 13 persen,” kata Nurudin saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).

Menurut Nurudin, kenaikan UMK harus di atas inflasi supaya daya beli masyarakat bisa terjaga. Sedangkan jika mengacu Peraturan Pemerintah (PP) 36 Tahun 2021, tujuh daerah di ring 1 tidak mengalami kenaikan.

“Di ring 1 hanya Surabaya yang naik sebesar 0,5 persen atau Rp25 ribu saja. Kalau di daerah lain secara daya beli itu sudah tergerus inflasi,” kata dia.

Sekjen FSPMI Jatim itu mengatakan, kenaikan itu dinilai kurang ideal karena lebih kecil dari inflasi, atau sebaliknya inflasi terjadi lebih besar. Oleh karena itu kenaikan upah sekurang-kurangnya harus lebih besar dari inflasi.

Untuk diketahui, massa buruh pada Kamis sore kemarin, sempat mengadakan aksi menuju ke Kantor Gubernur Jatim untuk menemui Khofifah Indar Parawansa. Namun mantan Menteri Sosial itu berhalangan untuk menemui para demonstran.

Karena aksi kemarin sore diadakan menjelang malam hari, aksi tersebut sempat membuat beberapa jalan menuju pusat kota mengalami kepadatan karena bertepatan dengan warga yang pulang kerja. (wld/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs