Digitalisasai telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan, seperti ekonomi, bisnis, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, media dan komunikasi, dan masih banyak lagi. Pandemi Covid-19 tiga tahun lalu, seolah jadi percepatan transformasinya.
Wenseslaus Manggut Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyebut, Indonesia Digital Conference (IDC) 2022 sebagai agenda besar tahunan AMSI, bisa jadi cerminan reflektif atas apa yang sedang dan akan terjadi di luar, khususnya tentang berbagai tren dan fenomena terkini di dunia digital.
“IDC itu ajang kita bisa berefleksi diri, kita sekarang ada dimana, siapa teman atau partner bisnis yang harus kita jaga, teknologi macam apa, dan gelombang yang akan datang seperti apa, supaya kita antisipasi lebih dini,” ujar Wens dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (18/11/2022).
Namun, menurut Wens, sedikit berbeda dengan IDC tahun-tahun sebelumnya yang fokus pada tema-tema outward looking, IDC 2022 yang digelar secara hybride akan diwarnai juga dengan tema-tema yang inward looking.
“Kita sedang memasuki fase bangkit dari keterpurukan masif akibat pandemi Covid-19. Dampaknya terasakan sekali oleh teman-teman media, sehingga kita perlu juga membahas beberapa topik ‘dalam negeri’ seputar isu media sustainability. Bagaimana soal-soal publisher right, digital advertising, keamanan data, regulasi negara, dan juga model-model bisnis baru yang tak melulu bicara soal traffic atau pageviews,” tambahnya.
Sebagai informasi, IDC 2022 akan digelar di Hotel JS Luwansa, HR Rasuna Said Kuningan Jakarta pada 22-23 November 2022 mendatang
Adi Prasetya Ketua Panitia IDC dan AMSI Awards 2022 mengatakan, alasan giat tersebut digelar secara hybrid karena masih suasana pandemi Covid-19.
“Peserta yang hadir secara offline, kami batasi hanya 150 orang. Sudah terisi pendaftar, termasuk oleh para pemimpin redaksi pengurus AMSI dari Aceh sampai Papua. Sekarang masih bisa mendaftar sebagai peserta online,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pendaftaran bisa melalui website ataupun medsos resmi AMSI. Untuk yang tidak sempat mendaftar atau kebagian kuota, bisa menyimak lewat youtube resmi AMSI dan media anggota AMSI lainnya, di 24 wilayah Indonesia.
Menurut Adi Prast, baik peserta onsite maupun online tidak dipungut biaya. Masyarakat dari kelompok profesi, mahasiswa, dan komunitas apapun, masih bisa mendaftarkan diri sebagai peserta online.
Nantinya, dalam IDC 2022 akan ada enam soesi yang membahas soal industri, media, keuangan, telekomunikasi, periklanan, dan isu tentang perlindungan data pribadi. Semua mengacu pada tema utama “Web 3.0, Peluang dan Tantangan Model Bisnis di Era Digital”. (bil)