Sabtu, 23 November 2024

Gubernur Jatim Dorong Investor Sulsel Masuk Kawasan Industri SIER Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Misi Dagang dan Investasi di Kota Makassar, Kamis (17/11/2022). Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) mendorong para investor di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk masuk ke kawasan industri SIER Surabaya.

Dorongan itu dilakukan Khofifah, dengan mempromosikan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) di hadapan forum investor dan Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Sulsel, dalam acara Misi Dagang dan Investasi di Kota Makassar.

Khofifah juga mengajak para investor Sulsel, untuk membangun pabriknya di SIER dan PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) yang juga masuk dalam kawasan industri di bawah manajemen SIER.

“Lahan di kawasan industri PIER masih luas. Lokasinya sangat strategis. Memiliki sarana dan prasarana kawasan industri yang terintegrasi dan lengkap. SIER dan PIER juga memiliki pengolahan limbah atau IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang sangat baik. Apalagi iklim investasi di Jatim bagus dan positif, monggo bangun pabrik di SIER,” kata Khofifah, Kamis (17/11/2022).

Didik Prasetiyono Direktur Utama PT SIER, yang hadir langsung dalam acara Misi Dagang dan Investasi tersebut, mengapresiasi langkah Gubernur Jatim yang secara aktif mengundang investor masuk ke Jatim.

Hal ini menjadi bukti keseriusan Khofifah untuk membangun ketahanan ekonomi dan meningkatkan iklim investasi di Jatim yang positif.

“Ibu Gubernur (Khofifah) sangat aktif dalam menggalang potensi ekonomi baik untuk peluang ekspor produk maupun mengundang investasi masuk ke Provinsi Jatim. Instruksi beliau jelas, agar kami terus mewujudkan pengelolaan kawasan industri yang hijau, modern dan terintegrasi di Jawa Timur. Lahan kami di PIER Pasuruan siap menyambut investor yang tertarik masuk ke Jatim,” kata Didik.

Sementara itu, program Misi Dagang Pememerintah Provinsi (Pemprov) Jatim secara signifikan ikut membantu mempromosikan potensi bisnis baik skala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun skala industri termasuk kawasan industri seperti SIER.

Dampaknya menurut Didik sangat luar biasa. Sebab bisa menjaga realiasi pertumbuhan ekonomi di Jatim.

“Ini termasuk cara Ibu Gubernur dalam menjaga pertumbuhan industri di Jatim. Dan hasilnya nyata. Hal itu dapat dilihat dari realisasi investasi di triwulan II tahun 2022 mencapai Rp29,9 triliun. Jumlah ini melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5 persen,” jelasnya.

Di bawah Khofifah, lanjut Didik, pertumbuhan ekonomi Jatim menunjukkan progres yang sangat baik. Pada kuartal III 2022, pertumbuhan ekonomi Jatim berada di posisi 5,58 persen. Begitu pula dengan capaian PDRB Jatim yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,15 persen, lebih tinggi nasional sebesar 1,81 persen.

“Berdasarkan data BPS, pada triwulan III 2022 ini lapangan usaha Jatim mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa. Konstruksi tumbuh 6,20 persen dan real estate tumbuh 5,30 persen. PDRB tanpa migas tumbuh 6,13 persen. Tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa. Ini tentu sangat membanggakan,” ungkapnya.

Sementara itu, menindaklanjuti Misi Dagang dan Investasi ini, Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Sulsel, mengaku segera melakukan kunjungan balasan ke Jatim.

Tujuannya untuk menjaga keberlangsungan bisnis antara Sulsel dan Jatim agar terus terjaga dengan baik.

“Kami memiliki produk alam yang melimpah. Kami juga over suplai produksi beras dan jagung. Kami ingin memastikan produk-produk kami ini bisa terserap. Dari 32 jalur tol laut, 27 langsung menghubungkan Surabaya dan Makassar, makanya kami ingin melakukan kunjungan balik ke Jatim, untuk memastikan keberlanjutan (sustainability) bisnis antara Sulsel dan Jatim,” tandasnya.(lta/rum/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs