Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya membenarkan Surabaya menjadi urutan kedua tertinggi setelah Jakarta. Namun, menurutnya, itu hanya karena banyaknya jumlah penduduk.
“Tadi saya sampaikan, Surabaya pasti nomor dua, Jakarta nomor satu. Karena penduduknya banyak. Kalau lihat persennya sebenarnya tidak banyak, tapi kalau dilihat persennya dengan jumlah banyak pasti banyak karena penduduknya banyak,” kata Eri ditemui awak media, Senin (14/11/2022).
Karena itu, Pemkot akan terus meningkatkan imunitas masyarakat dengan vaksinasi booster. Surabaya sudah mendapat alokasi stok dari Gubernur Jawa Timur lima hari lalu.
“Tadi disampaikan Bu Gubernur, booster sudah datang lima hari yang lalu. Sudah dibagi juga. Maka kita akan lakukan di bawah dengan Forkopimda Surabaya untuk mencari dan melakukan booster kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyampaikan data terakhir Senin (14/11/2022) pukul 16.00 WIB, kasus harian yang terkonfirmasi 161, 207 pasien sembuh, serta 564 pasien sedang dirawat.
“326 kasus di antaranya rawat jalan,” kata Nanik pada suarasurabaya.net.
Diketahui, berdasarkan data, capaian vaksinasi dosis ketiga di Surabaya baru 56,41 persen dari total sasaran 2.218.121 orang.
Sementara per Minggu (13/11/2022) kemarin, stok vaksin Pfizer sebanyak 37.596 dosis.
“(Di) pusat kesehatan masyarakat (PKM) 7.494 dosis, dan gudang farmasi kesehatan (GFK) 30.102 dosis. Tersedia di semua Puskesmas,” tambah Nanik. (lta/iss/ipg)