Jumat, 22 November 2024

DPR: Kolaborasi Pimpinan Negara Bisa Mengatasi Problem Perubahan Iklim

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi KTT G20 Bali. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Presidensi G20 yang berlangsung di Indonesia fokus pada peningkatan kolaborasi antar para pemimpin lembaga keuangan dari masing-masing negara dengan sektor perbankan.

Kolaborasi tersebut akan mendorong terciptanya pola kemitraan secara bergotong royong untuk menyelesaikan masalah pembiayaan perubahan iklim.

Atas dasar itu, Putu Supadma Rudana Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengatakan, saat ini dunia tengah dilanda berbagai macam krisis.

Mulai dari krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19, krisis iklim, permasalahan kemanusiaan hingga konflik geopolitik yang berdampak pada kacaunya beberapa tatanan internasional yang dirasakan di setiap penjuru dunia.

“Oleh karena itu, tidak ada negara yang dapat menyelesaikan masalah pembiayaan perubahan iklim sendirian,” tegas Putu dalam intervensinya pada sidang COP27 sesi ‘Prioritizing Accountability, for Climate Justice’ di Sharm El-Sheikh, Mesir, Minggu (13/11/2022).

Menurutnya, kolaborasi antarnegara diperlukan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan dalam memitigasi perubahan iklim.

Dia meyakini, dengan adanya kerja sama internasional dan melakukan beberapa perubahan terhadap sistem yang ada, dunia akan mampu mengatasi berbagai macam krisis yang tengah melanda.

Di sisi lain, Putu menuturkan sumber daya keuangan dan investasi memegang peranan penting dalam mengatasi perubahan iklim.

Baik untuk mengurangi emisi, mempromosikan adaptasi terhadap dampak yang sudah terjadi, hingga untuk membangun ketahanan global.

“Saya percaya parlemen memainkan peran penting. Melalui fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, harus bisa memastikan akuntabilitas dan transparansi pembiayaan perubahan iklim,” terang Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Atas dasar itu juga, Putu menegaskan pentingnya sebuah akuntabilitas dijadikan tolok ukur parlemen dalam mengawasi realisasi pembiayaan perubahan iklim. Disamping itu, parlemen juga menyuarakan aspirasi dari masyarakat sipil dan juga para ahli terkait isu-isu perubahan iklim.

“Mari kita kerjakan rencananya. Mari kita berkomitmen dengan aksi yang lebih nyata, dan saya yakin, dengan gotong royong kita bisa memastikan dunia yang tangguh dan lebih berkelanjutan,” pungkas Anggota Dewan dari dapil Bali itu.(faz/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs