Enam kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keenam kantong jenazah tersebut belum diketahui apakah dalam bentuk utuh atau berisi potongan-potongan tubuh, karena berdasarkan data sebelumnya, tim basarnas baru menemukan serpihan-serpihan pesawat dan potongan-potongan tubuh korban pesawat Lion tersebut.
Demikian ditegaskan Brigjen Bambang Suryo Aji Direktur Operasi dan Latihan Basarnas dalam jumpa pers di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Menurut Bambang, enam kantong jenazah yang sudah berada di rumah sakit Polri tersebut, selanjutnya akan ditangani oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
“Enam kantong jenazah itu akan ditangani tim DVI di rumah sakit Polri. Saya tidak mengatakan isinya itu utuh atau tidaknya jenazah itu,” tegasnya.
Menurut dia, potongan-potongan tubuh yang ditemukan akibat jatuhnya pesawat Lion Air dari ketinggian 3.000 kaki, sehingga terjadi hentakan keras.
“3.000 feet (kaki) itu menuju ke air itu hentakannya lebih keras. Mungkin potongan-potongan itu karena adanya benturan dari body pesawat dengan korban. Mungkin juga karena benturan itu terus pecah pesawatnya,dan serpihan-serpihan itu mengenai tubuh penumpang,” kata Bambang. (faz/iss/ipg)