Sabtu, 23 November 2024

Psikolog: Orangtua Benteng Utama Putus Rantai Regenerasi Pelaku Kejahatan Remaja

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Enam orang terduga pelaku tawuran di Jembatan Suroboyo yang diamankan Polsek Kenjeran, Minggu (23/10/2022). Foto: Instagram Command Centre 112

Ahmad Baihaqi, Psikolog Layanan Psikokogi Penjurusan dan Karir (LP2K) menyebut, orang tua menjadi benteng utama untuk memutus rantai regenerasi pelaku kejahatan yang menyasar remaja dan pelajar. Pengawasan harus terus dilakukan tapi bukan dengan cara mengekang.

Menurutnya, masa remaja khususnya laki-laki biasanya memang memasuki waktu pencarian jati diri. Namun cara pengakuan eksistensi masing-masing anak di lingkungannya berbeda-beda, bisa positif dan negatif.

“Yang positif bisa jadi karya, yang negatif arahnya ke tindak kejahatan,” kata Baihaqi pada suarasurabaya.net, Jumat (11/11/2022).

Tidak heran, jika mereka seringkali jadi mangsa pelaku kejahatan dari orang yang lebih dewasa, untuk direkrut atau diajak bergabung. Mereka, lanjut dia, seringkali jadi mangsa pelaku kejahatan yang lebih dewasa untuk direkrut atau diajak bergabung.

“Kita lihat nature-nya geng motor atau kriminal kalau rekrut pasti ke remaja, karena memang lagi fase cari jati dirinya. Kadang yang merekrut itu tahu pola perilaku perkembangan seseorang (khususnya remaja). Jadi kalau memang sudah mangsanya, ya mudah,” jelasnya.

Namun, Psikolog LP2K itu kembali menegaskan selain penindakan terhadap rekruter geng, orang tua juga punya tanggung jawab besar untuk memutus mata rantai itu.

“Ada kecenderungan kelompok-kelompok kecil ini dipelihara dan ada yang membentuk, tidak tahu siapa. Tapi keluarga harus mengawasi perilaku dan perkembangan fase putra-putrinya,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku kejahatan di Kota Surabaya mulai beregenerasi ke usia yang lebih muda, yaitu remaja. Bahkan tak sedikit yang statusnya masih pelajar.

Polrestabes Surabaya selama periode September-Oktober 2022 mengungkap penangkapan terhadap 74 tersangka curanmor yang mayoritas anak-anak dan residivis.

AKBP Mirzal Maulana Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya juga mencatat, selama sebulan terakhir ada tiga pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) atau jambret yang masih di bawah umur. (lta/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs