Sabtu, 23 November 2024

Rachmat Hidayat Terpilih Kembali Sebagai Ketua Umum Aspadin

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Rachmat Hidayat saat sambutan setelah kembali terpilih sebagai Ketua Umum Aspadin periode 2022-2025 pada Munas ke X di Jakarta. Foto: Istimewa

Rachmat Hidayat kembali terpilih sebagai Ketua Umum Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) periode 2022-2025 pada Musyawarah Nasional (Munas) ke X yang diselenggarakan 8 hingga 10 November 2022 di Holiday Inn Jakarta.

Rachmat yang merupakan Ketua Aspadin periode 2018 – 2021 + 2022, terpilih kembali secara aklamasi melalui formatur. Munas ke X ini dihadiri lebih dari 297 peserta dari 14 Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang mencakup 20 Provinsi dari Aceh hingga Papua Barat.

Selain pemilihan ketua baru, Munas yang dibuka oleh Ignatius Warsito Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, ini juga mendengarkan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya. Laporan pertanggungjawaban diterima penuh oleh seluruh anggota tanpa sanggahan. Rachmat Hidayat dianggap mampu mengelola Aspadin menjadi organisasi yang solid dan mampu menyuarakan kepetingan anggota untuk kepentingan pertumbuhan industri.

Dalam sambutannya, Rachmat mengatakan industri AMDK merupakan industri yang terus bertumbuh dan menyerap lebih dari 40.000 tenaga kerja langsung dan ratusan ribu dengan multiplier effectnya. “Visi dan misi kami adalah terus mendukung pemerintah mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui produk kami yang berkualitas. Dengan visi misi inilah kita berkumpul bersama dalam perahu besar ini” ujar Rachmat.

Air Minum Dalam Kemasan yang merupakan bagian dari industri pengolahan, khususnya industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu industri utama penunjang Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar. Tahun 2022 ini industri mamin menyumbang 6,23 persen pada PDB. Industri mamin juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,57 persen pada kuartal ketiga 2022.

“Kalau dihitung dari multiplier effect, kami menciptakan industri transportasi, industri distribusi, industri supplier bahan baku maupun permesinan dan sebagainya. Jadi kami cukup berbesar hati bisa membantu pemerintah dalam membangun ekonomi” tambahnya.

Ignatius Warsito yang mewakili Menteri Perindustrian mengatakan Pemerintah sangat mengapresiasi dan selalu mendukung apa yang akan dilakukan oleh para pelaku usaha. Aspadin sebagai organisasi produsen AMDK, diharapkan bisa membantu anggota dalam menghadapi dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada di depan mata. Salah satunya adalah resesi yang perlu diantisipasi. Untuk itu diperlukan strategi jangka pendek 2023 – 2024. Melalui Munas ini akan diletakkan dasar-dasar yang bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelaku usaha

Munas kali ini juga menyelenggarakan pameran yang dibuka oleh Kukuh S. Achmad, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), dan dilanjutkan dengan Seminar yang mengangkat tema “Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, Peluang dan Tantangannya dan Pengaturan Industri AMDK dalam Pemulihan Ekonomi Nasional”

Atong Soekirman Asisten Deputi Pengembangan Industri Kemenko Perekonomian mengatakan bahwa industri AMDK memiliki peluang pertumbuhan pangsa pasar yang cukup besar mengingat peningkatan jumlah penduduk serta adanya peningkatan Kesadaran Masyarakat Atas kesehatan dan pentingnya gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi air mineral.

AMDK juga telah memiliki standar mutu dan keamanan pangan. Kemudahan Distribusi Produk dan pembangunan infrastruktur menyebabkan distribusi ke seluruh pelosok Jawa menjadi lebih murah dan cepat.

Namun demikian industri ini juga memiliki tantangan yang sangat tidak kecil mengingat belakangan ini terjadi upaya pendiskreditan GGU (Galon Guna Ulang) dengan menghembuskan isu BPA dalam PC (Polycarbonate) yang merupakan bahan penolong dalam proses pembuatan GGU. Pelabelan BPA Free yang ditujukan kepada AMDK juga berpotensi menimbulkan image negatif terhadap AMDK.

Selain itu pengalihan GGU dengan galon sekali pakai dapat berdampak terhadap investasi dan lingkungan.

Direktorat Pengurangan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya yang diwakili oleh Bapak Asep Setiawan, MSc. Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya menyampaikan laporan kemajuan produsen yang telah menyampaikan dokumen perencanaan pengurangan sampah sebagai implementasi dari Permen KLHK Nomor 75/2019 tentang tanggung jawab peta jalan pengurangan sampah oleh produsen. Sejauh ini telah ada 40 produsen yang telah menyampaikan dokumen perencanaan pengurangan sampah.

Pemerintah juga akan memberikan insentif bagi produsen yang telah menyampaikan dokumen perencanaan.

Untuk diketahui Aspadin berdiri pada 16 November 1991 (31 tahun), didirikan oleh 36 perusahaan hingga saat ini anggotanya sudah 300 perusahaan. Organisasi Aspadin terdiri dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan 14 Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang mencakup 20 Provinsi. (ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs