Jumat, 22 November 2024

Evaluasi Katering Haji, Kemenag Akan Tingkatkan Kualitas Makanan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Suasana evaluasi katering haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya di kantor Kemenag Surabaya, pada Selasa (8/11/2022). Foto: Risky suarasurabaya.net

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya mengadakan evaluasi layanan katering jamaah haji pada Selasa (8/11/2022).

Ahmad Faishol Syaifullah Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Surabaya mengatakan bahwa acara itu diselenggarakan khusus untuk memberikan catatan terhadap katering jamaah haji.

“Jadi, ini merupakan evaluasi mengenai katering makanan yang disajikan kepada jamaah yang berangkat haji,” ucapnya saat berada di aula Kemenag Kota Surabaya.

Ia menjelaskan, bahwa evaluasi terhadap katering itu, dinilai secara menyeluruh. Yakni, mulai dari rasa makanan itu sendiri hingga juru masaknya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa agenda tersebut menjadi bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas makanan dan minuman kepada para jamaah haji.

Menurutnya, agar ada pelayanan yang baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh semua jamaah haji.

“Supaya pelayanan menjadi lebih baik kepada tamu-tamu Allah. Itu komitmen dari Kementerian Agama khususnya dirjen pihak penyelenggara,” ucapnya.

Sementara itu, Abu Bakar Assegaf Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Surabaya, menyatakan bahwa hasil evaluasi katering memiliki beberapa catatan, mulai dari rasa hingga penyediaan buah.

Ia mengatakan, sesuai dengan apa yang disampaikan jamaah, bahwa rasa harus sesuai dengan khas Indonesia, yakni dalam proses masaknya harus memakai bumbu khas Indonesia.

Selain itu juga terkait buah, harus menyediakan buah yang mudah dikonsumsi.

“Jamaah banyak yang sepuh (lansia), buah yang dimaksud itu yang banyak dimakan, seperti pisang dan jeruk. Kalau seperti apel banyak banyak yang tidak dimakan,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Benny Darmawan Koordinator Pelayanan Katering Haji dan Umrah, mengatakan bahwa evaluasi itu menjadi ajang untuk menampung apa saja masukan dari jamaah haji.

“Ada beberapa masukan, yakni terkait rasa. Jamaah ingin rasa yang Indonesia, yakni harus menggunakan bumbu dari Indonesia,” ucapnya.

Oleh karena itu, melalui evaluasi dan sharing yang diadakan di Kemenag itu, ke depan tim pelayanan katering akan menggunakan bumbu khas Indonesia dalam memasak, sekaligus akan mengupayakan memakai juru masak atau chef dari Indonesia.

Ia berharap, pelayanan katering pada jamaah haji di tahun 2023 dapat menjadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh para jamaah haji.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs