Pimpinan Komisi B DPRD Surabaya menyetujui penambahan anggaran pembelian dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) pada tahun 2023 seiring maraknya insiden kebakaran terjadi di Kota Pahlawan, Jawa Timur (Jatim), beberapa waktu lalu.
Anas Karno Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya mengatakan pembelian satu unit heavy foam truck dan satu unit mobil SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) berupaya untuk memperkuat armada Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya, Senin (7/11/2022).
“Heavy foam truck adalah mobil pemadam kebakaran dengan spesifikasi khusus. Yaitu memadamkan api yang membakar bahan-bahan mengandung minyak, yang sulit dipadamkan menggunakan air,” kata dia.
Anas melanjutkan, heavy foam truck sangat berguna untuk mengatasi kebakaran seperti di tempat produksi cat, tinner, atau tempat-tempat penyimpan zat kimia lainnya, kebakaran POM bensin, mobil tangki minyak atau kebakaran mobil.
“Ini sangat berbahaya jika tidak segera dipadamkan apinya, apalagi kalau lokasinya berada di permukiman,” ujar dia.
Sedangkan, mobil SCBA berfungsi untuk tempat pengisian tabung oksigen bagi petugas damkar ketika berada di kobaran api dalam gedung. Atau upaya penyelamatan korban yang terjebak di gedung yang terbakar.
“Menurut pihak Dinas PMK, setiap tabung hanya berkapasitas 15 menit pakai. Selama ini mereka menggunakan alat yang dimodifikasi sendiri, sehingga pengisian tabung tidak maksimal,” kata dia.
Anas menambahkan, selama ini alat modifikasi hanya mampu mengisi satu tabung. Sedangkan mobil SCBA dapat menampung 10 tabung sekali isi.
Anas mengatakan penambahan sarana prasarana senilai Rp33,5 miliar yang dianggarkan melalui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Surabaya 2023. Sedangkan RAPBD 2023 sudah masuk dalam tahap pembahasan akhir oleh Badan Anggaran yang dijadwalkan untuk disahkan menjadi APBD pada 10 November 2022.
Anas berharap kehadiran dua unit armada baru Dinas PMK tahun 2023 mendatang bisa memaksimalkan penggunaannya dan membantu proses pemadamam api. Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat Surabaya.
Selain itu, Anas mengatakan, kehadiran damkar dapat meminimalisir dampak materiil maupun korban manusia, baik dari warga atau petugas PMK.
Seperti halnya kebakaran hebat terjadi di perkampungan padat penduduk Jalan Kedondong II, Kelurahan/Kecamatan Tegalsari pada Sabtu (5/11/2022) dini hari. Sebanyak 14 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat kebakaran tersebut. Sedangkan dua warga mengalami luka bakar, ketika membantu petugas memadamkan api.
Musibah tersebut menambah daftar seringnya kebakaran terjadi di Surabaya. Terhitung 530 kejadian kebakaran di Surabaya sejak Januari hingga September 2022.(ant/tik/rst)