Twitter Mulai Kenakan Biaya Langganan 8 Dolar untuk Akun Terverifikasi

Platform media sosial Twitter akan menerapkan rencana mereka untuk mengenakan biaya berlangganan untuk akun terverifikasi, dimulai dari aplikasi versi iOS.

Menurut laporan Reuters yang dikutip Antara, Senin (7/11/2022), aplikasi di perangkat iOS sudah memberikan informasi terkait pendaftaran akun verifikasi. Twitter mengklaim pendaftaran centang biru senilai 7,99 dolar Amerika Serikat (Rp126 ribu) diperuntukkan selebriti, perusahaan dan politikus.

Informasi lainnya pada versi iOS menyebutkan akun terverifikasi akan sedikit melihat iklan, durasi unggahan video lebih panjang, dan mendapat prioritas untuk konten berkualitas.

Sementara itu, biaya berlangganan untuk akun terverifikasi berlaku untuk pengguna di Amerika Serika, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris Raya.

Sementara itu, pihak Twitter beserta perwakilan Elon Musk selaku pemilik baru, belum memberikan tanggapan atas berita tersebut.

Sebelumnya, Musk mengumumkan rencana biaya langganan untuk akun terverifikasi melalui cuitan di akun Twitter miliknya.

“Segera setelah kami bisa mengkonfirmasi layanan itu berjalan dengan baik di sejumlah negara dan kami sudah menyelesaikan penerjemahan, layanan itu akan tersedia untuk seluruh dunia,” cuit Musk.

Sebelum dibeli Musk, centang biru diberikan kepada orang atau perusahaan yang sudah terkonfirmasi Twitter sebagai pemilik akun itu. Hal ini belum dijelaskan juga terkait perubahan yang berpengaruh terhadap proses verifikasi akun.

Selain itu, Musk juga mencuit bahwa akan lebih banyak kata dan lebih banyak monetisasi untuk konten.

Hingga Sabtu (5/11/2022) lalu, biaya berlangganan Twitter Blue senilai 4,99 dolar AS (Rp79 ribu). Namun, salah seorang eksekutif di Twitter Esther Crawford mencuit layanan baru untuk Twitter Blue saat ini belum berjalan. (ant/tik/bil)