Jumat, 22 November 2024

Dewan Pers dan BNPT Rumuskan Pedoman Liputan Terorisme

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Agung Dharmajaya Plt Ketua Dewan Pers 2022-2025 waktu memberikan materi workshop peran pers menanggulangi terorisme di Surabaya, Sabtu (5/11/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Dewan Pers bersama Badan Nasional Penanggulagan Terorisme (BNPT) sepakat untuk merumuskan pedoman liputan terorisme bagi para wartawan. Pedoman itu sedang digodog oleh kedua pihak.

Rencananya menjelang akhir tahun 2022, pedoman tersebut bisa segera disosialisasikan kepada para wartawan. Hingga ada pelatihan terkait peliputan terorisme.

Agung Dharmajaya Plt Ketua Dewan Pers 2022-2025 mengungkap, pedoman liputan ini menjadi bagian penting dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.

“Supaya dalam mengolah berita tidak keluar dari kode etik jurnalistik. Tapi juga menghormati kaidah mana yang boleh, mana yang tidak terkait pedoman liputan terorisme,” kata Agung waktu memberi keterangan di Surabaya, Sabtu (5/11/2022).

Menurut Agung, dalam sebuah insiden terorisme banyak yang harus jadi pertimbangan dalam mengolah berita bagi setiap wartawan.

Seperti setiap informasi yang harus diverifikasi hingga clear, kemudian dampak yang ditimbulkan dari setiap pemberitaan, hingga pemilihan topik dan angle dalam penentuan goal.

Kata Agung, impact atau dampak yang ditimbulkan dari seorang pelaku terorisme sangat berpengaruh kepada setiap instansi atau orang yang memiliki hubungan dengan si pelaku.

“Ini sesuai pengalaman, ada seorang keluarga yang ayahnya jadi pelaku teroris. Itu dampaknya hingga ke anaknya yang harus dipaksa pindah sekolah. Bahkan saat menjual rumahnya sampai sekarang tidak laku,” kata Agung.

Dalam kasus ini, Agung ingin menjelaskan jika seorang wartawan harus berhati-hati dalam melakukan liputan terorisme. Karena belum tentu pihak keluarga memiliki kaitan dengan si pelaku teroris.

“Jadi kalau pihak keluarga belum tentu terbukti ada kaitannya, kita harus verifikasi lebih clear lagi. Nilai berita memang penting tapi dampaknya juga harus kita pikirkan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, agenda hari ini merupakan workshop dari Dewan Pers bersama BNPT bertajuk “Peran Pers Dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Untuk Mewujudkan Indonesia Harmoni”.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs