Sabtu, 23 November 2024

Puluhan Korban Kebakaran Rumah Tegalsari Surabaya Akan Dapat Hunian Layak dari Pemkot

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meninjau akses 10 rumah di Kedondong Kali II Tegalsari Kota Surabaya, kawasan padat penduduk, hangus terbakar, Sabtu (5/11/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sepuluh rumah di kawasan Jalan Kedondong II Tegalsari Kota Surabaya habis terbakar, Sabtu (5/11/2022) dini hari. Hampir tidak ada barang yang diselamatkan termasuk surat-surat penting.

Total ada 46 jiwa dari 14 KK yang kehilangan rumahnya, langsung diungsikan ke Balai RW terdekat, usai kejadian kebakaran sekitar pukul 01.15 WIB.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat meninjau lokasi mulai sekitar pukul 07.00 WIB menagatakan, pemerintah kota akan memberikan bantuan dan pendampingan pada para korban.

“Ada beberapa rumah yang terbakar, juga kos-kosan tidak layak. Terbuat dari kayu dan seng. Jadi habis terbakar. Saya lihat beberapa rumah, pemiliknya sama. Tapi tidak tinggal di Surabaya. Saya minta Camat manggil pemilik rumahnya untuk memperbaiki jangan sampai roboh mencelakakan orang lain,” kata Eri kepada suarasurabaya.net di lokasi, Sabtu  pagi.

Diketahui, dari 10 rumah yang terbakar, tujuh di antaranya adalah kos-kosan petak milik satu orang berbahan bangunan kayu dan seng. Sementara tiga lainnya adalah hunian milik perorangan pribadi.

“Rumah milik pribadi sudah koordinasi dengan Baznas. Nunggu hasil kepolisian setelah keluar maka kita akan bantu membangunkan rumah milik pribadi. Insya Allah yang kos akan ditata dikos di tempat lain lebih layak,” paparnya.

Kawasan Kedondong Kidul II RT 13 RW 6 Tegalsari Kota Surabaya dipasang police line usai 10 rumah terbakar, Sabtu (5/11/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Selain itu, Eri juga meminta secepatnya untuk warga terdampak dipindahkan dari lokasi pegungsian, ke hunian kos sekitar yang lebih layak.

“Saya minta kos di tempat lain, (Camat) cari kos sekitar sini yang layak, kasih kerjaan (untuk korban yang tidak bekerja) langsung kos. (Yang) rumah pribadi, kos satu bulan, terus diperbaiki Baznas. Secepatnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kartika Indrayana Camat Tegalsari mengaku segera menjalankan instruksi Wali Kota itu. Sembari memastikan kebutuhan warganya tercukupi di pengungsian.

Garis polisi yang terpasang di lokasi juga resmi dilepas pada Sabtu pagi, beberapa saat setelah Wali Kota Surabaya berkunjung. Artinya serpihan-serpihan material kebakaran akan dibersihkan.

Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya juga meninjau lokasi. Dia memastikan penanganan Pemkot Surabaya cukup untuk para pengungsi.

“Surat-surat ternyata langsung di-cover Dispendukcapil Kota Surabaya. Lalu saya minta untuk keperluan anak yang sekolah dipastikan tidak trauma dan masih bisa terhibur di pengungsian, sambil menunggu bantuan kos untuk mereka,” ujar Reni.

Mengamini itu, Diki Sugeng Ketua RT 13 berharap bantuan yang dijanjikan, sesegera mungkin bisa diwujudkan.

Di lokasi bekas kebakaran itu juga terlihat Gatot (50 tahun) yang sengaja kembali ke rumahnya untuk menyaksikan tempat tinggalnya yang sudah habis, sementara istri dan anaknya bersama pengungsi lain masih bertahan di Balai RW 6.

Gatot (50 tahun) penghuni salah satu dari tujuh bangunan petak yang hangus terbakar di Kedondong Kidul II Tegalsari Kota Surabaya yang menilik lagi tempat tinggal sekaligus puluhan burung dara peliharaannya gosong, Sabtu (5/11/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Mengulas lagi kronologi kebakaran, Gatot mengaku awal mula berasal dari bangunan petak serupa miliknya, di sebelah kiri. Penghuni bangunan sekitar luas 3×7 meter persegi itu berteriak minta tolong. Namun, api cepat menyambar dan menghabiskan seluruh bangunan petak.

Gatot berhasil menyelamatkan anak dan istrinya. Namun kulkas beserta barang berharga yang paling diingat sudah ludes terbakar, hanya tinggal separuh rangka.

“Sudah tidak sempat menyelamatkan apa-apa. Saya cuma mikir selamatkan yang ada di dalam, anak dan istri sekarang di pengungsian. Barang, habis semua,” kata Gatot sambil memandangi 30 lebih peliharaan burung daranya gosong turut terbakar.

Sementara di lokasi pengungsian, pantauan suarasurabaya.net seluruh warga terdampak terlihat hanya memakai pakaian seadanya. Anak-anak kecil terlihat diberi pendampingan dan diajak bermain oleh DP3APPKB Kota Surabaya, sambil bantuan terlihat terus berdatangan, termasuk dapur umum. (lta/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs