Jumat, 22 November 2024

BBPJN Segera Kirim Jembatan Bailey di Perbatasan Watulimo-Munjungan Trenggalek

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Mochamad Nur Arifin Bupati Trenggalek menatap jembatan desa yang putus diterjang banjir di wilayah Watulimo, Trenggalek, Jumat (4/11/2022). Foto: Antara

Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional dipastikan segera mengirim rangka jembatan bailey sepanjang 30 meter yang akan dipasang di perbatasan Kecamatan Watulimo dengan Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek yang ada di jalur selatan daerah itu.

“Pemasangan ini untuk memastikan konektivitas antarkedua wilayah pesisir Trenggalek apabila terjadi risiko longsor susulan seperti terjadi hari ini,” kata Mochamad Nur Arifin Bupati Trenggalek di Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022).

Melalui alternatif jalur lintas ini, diharapkan warga tetap bisa terhubung dengan daerah lain di sekitarnya.

Warga kemudian bisa melanjutkan aktivitas dan perjalanan mereka, terutama lalu lintas ekonomi dari Kecamatan Munjungan ke luar wilayah, ataupun sebaliknya.

Selain itu, pemerintah dapat lebih mudah dalam penyaluran bantuan logistik saat terjadi bencana di wilayah Munjungan. Selama ini wilayah tersebut tidak memiliki banyak pilihan akses ke daerah-daerah di sekitarnya karena lokasi yang jauh dan “terkucil” karena dikelilingi pegunungan, kata Arifin.

“Kita tidak bisa memprediksi hujan apabila terjadi longsor susulan di jalur Kampak-Munjungan, maka bisa dipastikan akses Munjungan hanya bisa terakses lewat Kecamatan Panggul. Dan itu akan memakan waktu jika harus melakukan evakuasi ataupun penyaluran logistik,” kata Arifin.

Dengan dipasangnya jembatan bailey di perbatasan Munjungan-Watulimo, akses warga ke daerah luar seperti Kecamatan Watulimo maupun ke pusat kota Trenggalek dan luar kabupaten lain, diharapkan lebih mudah. Akses jalannya lebih bagus daripada jalur Munjungan-Panggul. Selain itu, jarak yang ditempuh juga lebih jauh.

“Sekarang prioritas kami adalah memastikan konektivitas. Agar alur logistik, alur bantuan, pengiriman alat berat untuk pembersihan, alur logistik dan pergerakan relawan ini bisa berjalan lebih mudah,” lanjut Arifin.

Mengutip dari Antara, akses jalan utama menuju Kecamatan Munjungan melalui Kampak berangsur normal. Petugas dengan alat berat dan dibantu warga berhasil menyingkirkan material longsor di badan jalan menuju pusat kota kecamatan di Munjungan.

BPBD Trenggalek merilis data sementara terkait kerusakan jembatan. Sekitar ada enam jembatan yang rusak, yaitu satu jembatan di wilayah Desa Sawahan Kecamatan Watulimo, empat jembatan di Desa Bangun dan sebuah jembatan di Desa Tawing Kecamatan Munjungan.

Banjir bandang terjadi untuk kesekian kali dalam kurun dua bulan terakhir. Bencana tersebut terjadi di sejumlah titik di empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Watulimo, yakni di Desa Karanggandu, Prigi, Watulimo dan Tasikmadu.

Banjir juga terjadi di wilayah pesisir lain di Kecamatan Munjungan, yakni melanda wilayah Desa Tawing, Munjungan, Bangun, Bendoroto.

Sementara untuk tanah longsor terjadi di Desa Karangrejo Kecamatan Kampak. Longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Sawahan Kecamatan yang menyebabkan akses antarkecamatan putus total.(ant/tik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs