RS Polri Lakukan Trauma Healing Terhadap 25 Keluarga Korban Lion Air

‎Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, selain melakukan proses identifikasi jenazah korban Lion Air JT 610, juga melakukan penyembuhan trauma (trauma healing) terhadap keluarga korban.

Kombes (Pol) Musyafak Kepala Rumah Sakit Raden Said Sukanto (RS Polri) mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah menangani trauma healing terhadap 25 keluarga korban.

“Kemudian kegiatan yang kita dilaksanakan lagi adalah kegiatan trauma healing yang sudah dilaksanakan kemarin. Kita sudah melaksanakan trauma healing 25 keluarga,” ujar Musyafak dalam jumpa pers di RS Polri, Rabu (31/10/2018).

Pelaksanaan trauma healing itu dilaksanakan oleh biro psikologi Mabes Polri, psikologi Polda Metro Jaya, psikologi Rumah Sakit Polri dan Perhimpunan psikologi Jakarta.

Menurut Musyafak, kegiatan trauma healing ini akan dilakukan setiap hari kepada keluarga korban.

“Kegiatan ini akan dilanjutkan setiap hari. Kita melaksanakan trauma healing bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya yang masuk dalam peristiwa ini,” jelasnya.

Musyafak mengimbau kepada keluarga korban untuk menunggu di gedung promoter atau posko khusus untuk keluarga korban yang lebih nyaman, daripada menunggu di Posko DVI yang mendata ante mortem.

“Kita sudah menyiapkan posko untuk keluarga korban. Daripada keluarga korban berdiri berdiri atau menunggu disini yang mana sudah selesai pendataan ante mortem nya, kita arahkan ke sana ke lantai satu gedung Promoter,” kata Musyafak.

Kata dia, di posko keluarga, ada fasilitas selain konsumsi, juga ada media TV yang bisa dimonitor, termasuk tempat istirahat.

“Tempatnya juga agak nyaman, dingin di sana, serta ada ruangan untuk Musholah, dan satu ruangan untuk pelaksanaan kegiatan trauma healing,” tegasnya.

Musyafak menjelaskan, pilihan di Posko keluarga di gedung promoter, karena disana memang tempat kumpulnya keluarga dan untuk kegiatan keluarga korban.(faz/ipg)