Erlina Burhan Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan sejumlah obat untuk perawatan pasien Covid-19 yang tersedia di Tanah Air masih efektif mengatasi subvarian terbaru XBB dan XBC.
“Obat-obat yang dipakai saat ini masih efektif terhadap varian terbaru ini,” tuturnya secara daring, Kamis (3/11/2022) dilansir Antara.
Jenis obat yang dimaksud di antaranya, Molnuvirapir, Remdesivir, Favipiravir, Oseltamivir, serta tipe monoklonal seperti Tocilizumab dan lainnya.
Selain itu, hasil penelitian menunjukkan dosis penguat (booster) akan meningkatkan antibodi untuk menetralisasi subvarian Omicron XBB dan XBC.
“Untuk itu, PB IDI menganjurkan agar vaksinasi dosis penguat harus dipercepat,” katanya.
Erlina yang juga seorang dokter spesialis paru-paru di RSUP Persahabatan Jakarta Timur meminta pemerintah untuk mempertimbangkan pengembangan vaksin bivalen di dalam negeri untuk mencegah laju penularan subvarian Omicron XBB dan XBC di Indonesia.
“Pengembangan vaksin bivalen dapat dipertimbangkan mengingat rekombinasi varian Covid-19 dan XBC merupakan rekombinasi Delta dan Omicron BA.2,” katanya.
Erlina menambahkan, varian tersebut menyerang di 26 negara, seperti Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat.
“Jika melihat demografi kasus di Singapura, varian tersebut banyak menyerang di kelompok usia muda yakni usia 20-39 tahun. Sedangkan yang dirawat sebagaimana dugaan adalah orang di atas 70 tahun karena komorbid dan imunitasnya menurun,” pungkasnya.(ant/rum/ipg)