Sabtu, 23 November 2024

Investasi 400 Miliar, De Heus Resmikan Pabrik Pakan Ternak Keempat di Indonesia

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Sesi konferensi pers peresmian Pabrik De Heus di PIER Pasuruan Jawa Timur, Rabu (2/11/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

De Heus meresmikan pabrik produksi pakan ternak keempatnya di Indonesia, Rabu (2/11/2022). Total ada investasi senilai Rp 400 miliar, yang ditanamkan pada pabrik yang berdiri di lahan seluas lima hektar, di PIER Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

Pabrik itu memiliki kapasitas produksi sebesar 25 ribu ton tiap bulan atau 300 ribu ton dalam setahun.

Kay De Vreese, President Director De Heus Indonesia, menargetkan pabrik itu untuk bisa tumbuh cepat dalam waktu setengah tahun.

“Investasi pabrik ini sekitar Rp400 miliar Break Even Point (BEP). De Heus mau (pabrik) tumbuh cepat, target Juni tahun depan, setengah tahun (dari sekarang) kira-kira,” kata Kay saat sesi konferensi pers sebelum pembukaan resmi De Heus di PIER Pasuruan.

Sementara agar investasinya bisa kembali, Kay mengaku setidaknya membutuhkan waktu lima tahun. “Return On Investment (ROI), lima tahun investasinya kembali,” tambahnya.

Kehadiran De Heus di Pasuruan turut menambah kontribusi kebutuhan konsumsi protein yang meningkat. Sesuai jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan akan meningkat menjadi 298 juta pada tahun 2030.

Untuk diketahui, kini total ada empat pabrik De Heus di Indonesia dengan di Bekasi menjadi yang terbesar, dan memproduksi pakan ayam, ikan, serta udang. Kemudian di Bogor memproduksi pakan ayam, Mojokerto untuk pakan ayam dan ikan. Sementara Pasuruan, memproduksi pakan ayam saja.

Meski begitu, De Heus mengklaim tidak akan mengajak bersaing petani, peternak, maupun pelaku UMKM lokal. Mereka justru akan diajak bekerjasama.

“Komposisi lokal yang kita punya jagung, dedak 70 persen. Yang 30 persen dari sumber protein dan lain-lain, impor,” pungkas Kay De Vreese.

Edi Wahyu Cahyono selaku Commercial Director De Heus Indonesia mengatakan, keberadaan pabrik keempat ini akan membantu pendistribusian pakam ternah di wilayah Indonesia bagian timur.

“Indonesia dibagi dua, barat dan timur. Pasuruan ini masuk bagian timur. Distribusinya untuk yang di Jawa, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menyasar sampai ke NTT. Selain itu Sulawesi yang dekat dengan pelabuhan Surabaya, Makassar, Banjarmasin, itu wilayah daerah timur,” kata Edi.

Adapun Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian RI mengaku akan mendukung penuh langkah De Heus, sepanjang bermanfaat untuk rakyat Indonesia. Ia juga setuju, kebutuhan pangan khususnya protein kedepan akan semakin tinggi.

“Kami punya penduduk 273 juta orang pasti butuh makan dan lapangan kerja. Sepanjang itu untuk rakyat, bangsa, negara, Kementerian Pertanian akan support full. Kita butuh makan lebih banyak dengan protein lebih tinggi,” paparnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs