Jannatun Cyntia Dewi, korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang pada Senin (29/10/2018) dimakamkan di pemakaman Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11/2018).
Sekitar pukul 07.30 WIB, almarhumah Jannatun dimakamkan dengan diiringi para keluarga, tetangga, teman, dan rekan kerjanya di Kementerian ESDM.
Sebelumnya, jenazah Jannatun yang merupakan anak pertama dari pasangan Bambang Supriyadi dan Surtiyem ini tiba di Bandara Juanda, Surabaya pada pukul 6.15 WIB, dan dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 7.20 WIB. Jenazah lalu disalatkan dan kemudian dimakamkan.
Doa bersama setelah pemakaman Jannatun Cyntia Dewi di rumah duka. Foto: Baskoro suarasurabaya.net.
Jannatun adalah staf analisis kegiatan usaha hilir minyak bumi dan gas di Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. Ia berangkat ke Pangkalpinang menggunakan pesawat Lion Air JT-610 pada Senin (29/10/2018) dalam rangka tugas dari kementerian ESDM.
Bambang ayah Jannatun mengaku, baru mengetahui kejadian naas yang menimpa anaknya, saat dihubungi oleh pihak kementerian ESDM. Pada hari yang sama, ia dijemput oleh pihak kementerian untuk berangkat ke Jakarta.
Sebelumnya, Jannatun sempat memberi kabar tentang keberangkatannya ke Pangkalpinang dengan ibunya via telepon.
“Ati-ati, ojok lali mangan, ojok lali sembahyang (hati-hati, jangan lupa makan, jangan lupa salat, red),” kata Bambang menirukan pesannya kepada Surtiyem, istrinya untuk disampaikan pada Jannatun.
Sebagai informasi, Jannatun Cyntia Dewi adalah salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 Jakarta-Pangkal Pinang. Pesawat ini jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada senin (29/10/2018). Jannatun diketahui merupakan korban pertama Lion Air JT-610 yang berhasil diidentifikasi.(bas/tin/ipg)