Minggu, 27 April 2025

PDIP Gelar Kursus Politik Anggota Baru, Mbah Rono hingga Yayuk Basuki Jadi Peserta

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) saat pidato di Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Se-Indonesia Tahun 2022. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Seluruh Indonesia Tahun 2022. Gelombang pertama menghadirkan sejumlah purnawirawan TNI/Polri dan atlet seperti Yayuk Basuki.

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDIP mengatakan kegiatan itu adalah rangkaian aksi pembekalan terhadap hampir 200 ribu kader baru. Dilakukan secara hybrid dan bertahap. Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu 30 Oktober 2022.

“Dengan pembekalan hari ini, diharapkan setiap anggota baru memiliki kesadaran ideologi yang didasarkan pada Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dengan falsafahnya yang dipidatokan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945. Kemudian kesadaran organisasi bahwa berpartai itu mengabdi pada bangsa dan negara, pada kepentingan yang lebih besar, dan berpartai itu tunduk kepada AD/ART partai, bukan pada orang per orang,” urai Hasto Kristiyanto.

Daryatmo Mardiyanto Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan Pusat (Badiklatpu) PDIP mengatakan sebanyak 198.354 orang masuk dan mendaftar menjadi anggota PDI Perjuangan di tahun 2022.

“Dari jumlah itu (198.354 orang masuk PDIP baru) yang ikut dalam kursus pembekalan anggota baru PDIP tahap pertama hari ini sebanyak 1.036 orang. Yakni yang hadir secara fisik di kantor sekolah partai sebanyak 36 orang, dan 1000 orang se-Indonesia ikut secara daring,” jelas Daryatmo.

Di antara nama-nama yang masuk PDIP itu, ada sejumlah purnawirawan TNI/Polri dan mantan atlet. Masing-masing adalah Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, Laksamana Madya TNI (Purn.) Agus Setiadji, Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Fakhrizal, Mayjen TNI (Purn.) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn.) F. Saud Tamba Tua, Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas, Yayuk Basuki (mantan atlet tenis nasional kelas dunia), serta Surono alias Mbah Rono (Mantan BMKG) pakar gunung berapi .

Acara Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Se-Indonesia 2022 sendiri dibuka oleh Sekjen PDI Perjuangan.

Hadir bersama Hasto Kristiyanto Sekjen adalah Komarudin Watubun Ketua Dewan Kehormatan Partai serta Djarot Saiful Hidayat Ketua Bidang Ideologi dan Organisasi DPP PDIP.

Daryatmo menjelaskan, Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan ini diharapkan akan melahirkan calon-calon kader PDI Perjuangan masa depan yang militan, berintegritas, berdedikasi dalam membesarkan partai.

“Sekaligus dapat mentransformasi Ideologi Pancasila Bung Karno di era digital dengan tetap mengarah pada tujuan cita-cita bangsa yang termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945 untuk menuju terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,” sambungnya.

Dia menyebut materi kursus politik pembekalan anggota baru PDI Perjuangan se-Indonesia Tahun 2022 akan diisi oleh narasumber dari internal partai, dari Pimpinan Internal Partai.

Pelaksanaan Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Seluruh Indonesia Tahun 2022 ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara menyeluruh.

“Hal yang tidak kalah penting dari Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Se-Indonesia Tahun 2022 ini, peserta diharapkan memiliki jiwa kedisiplinan, loyalitas, dan keikhlasan dapat membantu melaksanakan tugas-tugas partai di wilayahnya masing-masing,” tandasnya.

Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Se-Indonesia Tahun 2022 ini, juga merupakan tahapan lanjut dari upaya PDI Perjuangan untuk menjadi Partai Pelopor. Hal itu sesuai dengan ajaran Bung Karno.

Dengan mengingat pesan Bung Karno, kata Daryatmo, momentum tahun 2024 merupakan proses regenerasi partai dan proses peralihan kepemimpinan politik nasional. Sehingga di waktu yang tersisa ini harus dimaksimalkan untuk kerja-kerja ideologi.

“Dan kaderisasi partai harus dipahami sebagai rangkaian menuju Partai Pelopor yang juga tidak terpisahkan dalam kerja kerja Partai untuk memenangkan Pemilu 2024,” tandas Daryatmo.(faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Minggu, 27 April 2025
27o
Kurs