Sabtu, 23 November 2024

Ratusan Orang Meninggal Dunia Akibat Berdesakan pada Pesta Halloween di Seoul

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Petugas memindahkan sejumlah jenazah korban festival Halloween yang meninggal dunia karena terinjak-injak di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Hingga Minggu (30/10/2022) dini hari, pihak berwenang setempat menyatakan 146 orang meninggal dunia dan 150 orang lainnya luka-luka . ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-ji/aww.

Sebanyak 146 orang dilaporkan meninggal dunia karena berdesakan di tengah acara perayaan Halloween, di sebuah gang pusat kehidupan malam Kota Seoul, Korea Selatan, sekitar pukul 22.20 waktu setempat (20.20 WIB), Sabtu (29/10/2022).

Choi Sung-beom Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan yang ada di lokasi kejadian bilang, tragedi di distrik Itaewon itu juga mengakibatkan sekitar 150 orang terluka akibat tergencet.

“Di antara korban luka, banyak di antaranya yang berada dalam keadaan kritis dan sedang diberi perawatan darurat. Banyak orang yang berpesta memakai topeng dan kostum Halloween,” ujarnya kepada Reuters seperti dilansir Antara, Minggu (30/10/2022).

Kebanyakan korban yang kehilangan nyawa di dekat sebuah kelab malam adalah perempuan.

Para saksi mata menceritakan sempat terjadi kekacauan di lokasi sebelum sebelum tragedi maut.

Para polisi, yang bertugas mengalami kesulitan mengendalikan massa.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang memadati gang sempit dan miring sampai terjepit serta tidak bisa bergerak.

Para petugas penanganan darurat dan kepolisian langsung berupaya membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga asing terlihat berada di antara para korban yang dibawa ke rumah sakit terdekat.

Seorang saksi mata kepada Reuters mengatakan, kamar jenazah darurat didirikan di sebuah gedung yang letaknya di seberang lokasi kejadian.

Menurut saksi mata tersebut, sekitar 48 jasad terlihat ditandu ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi.

Sejumlah saksi mata menggambarkan massa di lokasi itu semakin malam menjadi semakin tidak patuh aturan dan tidak sabar.

Sekadar informasi, pesta Halloween tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan dan larangan berkumpul karena Covid-19.

Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing.

Pada waktu kejadian, puluhan bar dan restoran di daerah itu penuh dengan orang yang ingin merayakan Halloween.

Sebelumnya, tempat-tempat bisnis di kawasan itu mengalami dampak sangat buruk akibat pandemi.

“Biasanya kerumunan orang dalam jumlah besar terlihat ketika Natal dan pesta kembang api. Tapi, yang ini beberapa puluh kali lipat banyaknya,” kata seorang warga bernama Park Jung-hoon (21 tahun), kepada Reuters di lokasi kejadian.

Korsel pada April mencabut jam malam pada bar-bar dan restoran maupun batasan kehadiran lebih dari 10 orang untuk acara kumpul-kumpul pribadi.

Kewajiban memakai masker di luar ruangan juga dicabut pada Mei.

Merespons insiden itu, Yoon Suk-yeol Presiden Korsel memimpin pertemuan darurat dengan para pembantu seniornya.

“Wilayah itu masih kacau, jadi kami masih berusaha memastikan jumlah orang yang cedera,” kata Moon Hyun-joo pejabat Badan Nasional Pemadam Kebakaran.

Pihak berwenang menyatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab tragedi itu.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs