Jumat, 22 November 2024

Pengaruh Arus dan Angin Laut, Material Pesawat Bergeser ke Arah Subang

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Tim Basarnas Special Group (BSG) melakukan penyelaman untuk mencari puing dan jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018). Foto: Antara

Deden Ridwansyah Kepala Kantor Tim SAR Bandung mengungkapkan, ada pergeseran material pesawat yang penting, terkait kecelakaan Pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 ke arah perairan Subang.

“Ada pergeseran titik koordinat dari kemarin di 10 Nautical Mile menuju 15 Nautical Mile arah timur perairan Subang karena pengaruh arus dan angin laut,” katanya dilansir Antara, Kamis (1/11/2018).

Informasi itu, kata dia, diberikan oleh Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang kini telah bergabung di Posko Taktis Pesisir Pantai Tanjung Pakis, Karawang.

Menurutnya, pola pencarian material penting kecelakaan pesawat mulai diintegrasikan dengan data yang dihimpun pihak BMKG.

Dikatakan Deden, kondisi arus bawah laut serta angin kencang telah menghanyutkan elemen pesawat ke sejumlah titik di sekitar perairan Indramayu dan sebagian Karawang.

Pihaknya telah mengerahkan 10 tim penyisir permukaan laut guna pencarian jasad korban maupun komponen pesawat yang hilang.

“Satu tim kita kerahkan menuju muara Sungai Citarum dan dua tim kita kerahkan sampai ke Pantai Subang serta Balongan, Indramayu,” katanya.

Tim di sekitar kawasan Indramayu dan Subang dikhususkan untuk menyisir pinggiran pantai. Sedangkan sebanyak delapan tim lainnya tetap fokus di sekitar perairan Tanjung Karawang.

“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi perubahan arah angin, sebab material pesawat diprediksi akan mengikuti pergerakan arus bawah laut maupun angin,” katanya. (ant/nin/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs