Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengingatkan semua pejabat yang hadir dalam acara Jatim Bureaucracy Fest untuk menerapkan Cetar dalam kerjanya.
“Cetar bukan hanya slogan, indikator-infikator Cetar itu harus ada dalam kerja, yakni kecepatan melayani, kecepatan merespon, efisiensi dan efektivitas kerja, akuntabilitas dan quick respon,” ucapnya saat menberi sambutan di Hotel Bumi Surabaya, pada Kamis (27/10/2022).
Dalam kesempatan itu, ia kembali menjabarkan bahwa Cetar adalah sebuah singkatan yang ia buat bersama Emil Dardak Wakilnya untuk kemajuan Jawa Timur.
“Cetar itu kepanjangan dari cepat, efektif dan efisien, tanggap serta responsif,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pejabat yang kinerjanya kurang maksimal agar segera ditingkatkan, dan untuk pejabat yang kinerjanya sudah bagus agar tetap dipertahankan.
Menurutnya, karena implementasi dari slogan Jatim itu harus benar-benar dikerjakan dan dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa berada di musim hujan saat ini, banyak bencana yang dialami oleh Jatim, dan menurutnya konsep Cetar dapat menjadi jawaban yang tepat untuk menangani bencana yang ada.
“Sekarang ada bencana hidrometerologi, makanya Cetar harus menjadi bagian dari kinerja yang harus dilakukan dan ditingkatkan. Harus tanggap mitigatif dan tanggap reaktif,” ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya acara Jatim Bureaucracy Fest yang berhasil diselenggarakan itu, para pemimpin dapat meningkatkan peran untuk menuju perubahan yang lebih baik.
“Perubahan adalah sunatullah. Kalau perubahan adalah sunatullah, maka harus memunculkan perubahan yang inovatif,” tukasnya.
Selain itu, ia juga berharap agar para pemimpin dalam bekerja selalu mengedepankan inisiatif, inovasi, serta saling bersinergi dan berkolaborasi, untuk kemajuan Jawa Timur.(ris/gat)