Derita Gangguan Jiwa, Perempuan Muda Dicurigai Menculik Anak di Tambak Asri

Seorang perempuan dengan gangguan jiwa diamankan warga Tambak Asri, Surabaya karena dicurigai sebagai penculik anak, Jumat (2/11/2018) pagi.

Kompol Esti Setya Utami Kapolsek Krembangan mengatakan, perempuan berusia 29 tahun tersebut adalah warga Kabupaten Bojonegoro yang dilaporkan meninggalkan rumah orang tuanya.

“Kabar penculikan anak di Tambak Asri itu tidak benar. Perempuan yang mendekati anak yang sedang bermain di Tambak Asri, itu mengalami gangguan jiwa sejak 4 tahun lalu,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Jumat sore.

Kapolsek menjelaskan, pagi tadi perempuan tersebut meninggalkan rumahnya di Bojonegoro. Dia naik bus menuju Surabaya, turun di Tambak Asri, karena dulu ibunya pernah tinggal di sana. “Orang tuanya sudah melapor ke polisi di Bojonegoro,” kata Esti.

Saat sedang berjalan, dia menghampiri anak yang sedang bermain, kemudian menggandengnya. Orang tua anak itu melihat dan langsung berteriak, “Penculik!”. Warga langsung mengamankan perempuan itu dan membawanya ke Balai RW. Setelah itu RT dan polisi setempat datang, langsung membawa perempuan itu ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

“Perempuan itu masih bisa diajak berkomunikasi, hanya saja tatapan matanya kosong. Warga sempat menduga perempuan itu penculik anak dengan modus berpura-pura gangguan jiwa,” ujarnya.

Ketika diinterogasi polisi, perempuan ini mengaku hanya mau jalan-jalan. Setelah dicek sidik jarinya, benar bahwa dia warga Bojonegoro. Petugas langsung menghubungi orang tuanya di Bojonegoro. Pada Jumat sore, perempuan ini sudah bertemu dengan keluarganya. (prm/iss/ipg)