Sabtu, 23 November 2024

Dokter Jiwa Ajak Hindari Lingkungan Toksik demi Kesehatan Mental

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Kondisi kesehatan mental yang sedang tidak baik-baik saja. Foto: Pixabay

Dokter Zulvia Otanida Syarif spesialis kedokteran jiwa Universitas Indonesia (UI) mengatakan bahwa enghindari lingkungan dan juga orang-orang yang toksik perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental.

“Hindari lingkungan serta orang-orang toksik yang memberi dampak negatif pada diri,” kata pengurus pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJ) itu kepada Antara, Senin (24/10/2022).

Bukan cuma orang-orang toksik dan lingkungan yang justru memberikan dampak negatif, Vivi sapaan akrabnya menyebut kesehatan mental juga dapat dijaga dengan menghindari alkohol dan NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya).

Dikutip dari Webmd, orang-orang toksik adalah orang yang kehadirannya menciptakan banyak masalah dalam hidup seseorang, begitu juga rasa tidak nyaman dan stres.

Sebagai gantinya, carilah lingkungan dan orang-orang yang memberikan dampak positif terhadap hidup. Kelola juga stres dan terapkan gaya hidup sehat.

Kesehatan mental erat kaitannya dengan kesehatan raga, oleh karena itu dia menyarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat dan olahraga secara teratur.

“Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk mengonsumsi makanan maupun minuman sehat yang mengandung protein dan omega-3 seperti kacang-kacangan, salmon, dan lain sebagainya,” kata dia.

Zulvia pun menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar serotonin, yaitu neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatasi kondisi depresi dan kecemasan.

Olahraga selain dapat menyehatkan raga, lanjut Vivi, juga menciptakan kebahagiaan karena bisa membantu meningkatkan hormon dopamin dan serotonin. Dia mengingatkan juga untuk beristirahat secara cukup dan kurangi begadang agar tidak rentan terhadap kesehatan mental.

Individu yang kesehatan mentalnya terjaga bisa berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Individu tersebut dapat menyadari kemampuan diri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. (ant/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs