Serpihan Lion Air JT 610 dan Barang Korban Dipindahkan ke Kantor KNKT

Serpihan pesawat Lion Air JT 610 dan barang-barang milik korban yang berhasil ditemukan dari hari pertama sampai hari keempat, memasuki hari kelima pencarian, Jumat (2/11/2018) sore hari ini dipindahkan dari Posko Basarnas di Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jakarta Pusat.

Sekitar pukul 17.30 WIB, sebuah truk bak tertutup warna putih nampak terparkir di dekat tempat dikumpulkannya barang-barang temuan, seperti serpihan badan pesawat, tempat duduk, puluhan sepatu, dan beberapa buah tas.

Kemudian, petugas Basarnas dan KNKT memasukkan seluruh barang temuan itu ke dalam truk. Dalam proses itu, polisi melakukan penjagaan ketat supaya tidak ada pihak mana pun termasuk keluarga korban yang berupaya mendekat.

Petugas Basarnas dan KNKT memasukkan seluruh barang temuan itu ke dalam truk. Foto: Farid suarasurabaya.net

Beberapa saat setelah semua barang-barang masuk, truk pengangkut itu langsung berangkat menuju Kantor KNKT.

Didi Hamzar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas mengatakan, nantinya serpihan pesawat itu akan diperiksa Tim KNKT dalam proses investigasi mencari penyebab kecelakaan.

Selain menemukan jenazah, serpihan pesawat dan barang-barang pribadi korban, kemarin, Kamis (1/11/2018), Tim Gabungan Basarnas juga telah berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR) di bawah endapan lumpur dasar laut.

Sekarang, Tim Gabungan Basarnas masih berupaya menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR), bagian dari black box yang merekam pembicaraan kabin pesawat antara pilot dengan co-pilot, kru pesawat, dan menara pemantau.

Seperti diketahui, kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, terjadi di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Pesawat Boeing 737 Max Seri 8 itu hilang kontak dengan Jakarta Air Traffic Control, sekitar 13 menit sesudah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Berdasarkan manifes penerbangan, total ada 189 orang di dalam Pesawat Lion Air JT 610, terdiri dari 178 penumpang, serta 11 orang lainnya termasuk pilot dan kru pesawat. (rid/nin/ipg)