Sabtu, 23 November 2024

Boris Johnson Pertimbangkan Maju Lagi sebagai PM Inggris

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Boris Johnson. Foto: Instagram/borisjohnsonuk

Boris Johnson mempertimbangkan untuk maju lagi sebagai Perdana Menteri Inggris, beberapa pekan sesudah dia dipaksa mundur pada Juli lalu.

Mengutip dari Antara, Johnson yang telah kembali ke Inggris setelah liburan di Karibia ketika Liz Truss Perdana Menteri Inggris mengundurkan diri pada Sabtu (22/10/2022), belum secara terbuka menanggapi wacana itu

Menurut seorang reporter Sky News dalam penerbangan yang tiba di London pada Sabtu pagi, Johnson diejek oleh beberapa penumpang di pesawat yang akan pergi ke Inggris.

Johnson yang pada saat itu memakai jaket gelap dan ransel, kemudian melambaikan tangan ke fotografer di Bandara Gatwick sebelum berjalan pergi.

Dia sudah mengumpulkan dukungan dari sejumlah anggota parlemen Konservatif. Tapi, Johnson perlu mengamankan 100 dukungan supaya dipertimbangkan.

Truss yang hanya berkuasa selama enam pekan, secara dramatis mengundurkan diri pada Kamis (20/10/2022). Pengunduran tersebut segera diputuskan untuk memilih kandidat potensial selanjutnya sebelum batas waktu Senin mendatang (24/10/2022).

Penny Mordaunt mantan menteri pertahanan menjadi kandidat pertama yang secara resmi menyatakan niat untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif berikutnya. Tapi, Johnson dan Rishi Sunak, yang pernah menjadi menteri keuangannya, memimpin sebagai pesaing potensial menjelang pemungutan suara minggu depan.

Sunak yang menduduki posisi kedua dalam konteks kepemimpinan sebelumnya, masih belum secara resmi mengumumkan pencalonannya kali ini.

Prospek kembalinya Johnson ke pemerintahan adalah masalah polarisasi bagi banyak orang di Partai Konservatif, yang sangat terpecah setelah memecat empat perdana menteri dalam enam tahun.

Untuk beberapa anggota parlemen Konservatif, Johnson adalah pemenang suara yang mampu menarik perhatian seluruh negeri tidak hanya dengan jiwa selebritasnya tetapi juga dengan optimismenya.

Bagi orang lain, Johnson adalah sosok yang tidak menyenangkan. Kemampuannya untuk bisa meyakinkan puluhan anggota parlemen yang sebelumnya meninggalkannya, dipertanyakan.(ant/tik/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs