Jumat, 22 November 2024

Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat, Pimpinan DPD Minta Pemerintah Terapkan KLB

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Mahyudin Wakil Ketua MPR. Foto: MPR

Mahyudin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyatakan lonjakan kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia sudah cukup menghawatirkan.

Maka dari itu, dia mendesak Pemerintah lebih serius melakukan pencegahan penyebaran penyakit tersebut, dan kalau perlu menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes), harus lebih serius memprioritaskan penanggulangan dan pencegahan penyakit gagal ginjal akut. Bahkan, jika sudah memenuhi kriteria, kasus itu perlu ditingkatkan statusnya menjadi KLB,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Penyakit gagal ginjal akut, sambung Mahyudin, sudah menyerang ratusan anak dan lebih dari 50 persennya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit setiap daerah.

“Tingginya tingkat fatalitas penyakit yang kebanyakan menyerang anak-anak itu perlu dipertimbangkan. Jangan sampai makin banyak anak-anak kita menjadi korban,” katanya.

Di tengah keresahan masyarakat atas merebaknya kasus gagal ginjal akut misterius ini, Mahyudin berharap Pemerintah juga aktif memberi penjelasan dan sosialisasi lebih luas kepada masyarakat, terutama terkait obat sirop yang disinyalir sebagai penyebabnya.

“Pemerintah harus melakukan sosialisasi secara luas mengenai jenis obat sirop yang dianggap sebagai penyebab penyakit ginjal akut pada anak. Serta secara luas melakukan penarikan dari pasaran,” tegasnya.

Penarikan obat-obatan berbentuk sirop pada anak, menurutnya juga harus diikuti dengan sosialisasi penggunaan jenis obat alternatif lainnya. Karena, masyarakat sejak lama sudah sering menggunakan obat jenis sirop untuk anak balita.

“Dengan adanya larangan obat sirop yang mengandung etilen glikol, maka harus disediakan dan disosialisasikan obat jenis lainnya, agar masyarakat yang memiliki anak balita tidak resah ketika anaknya sakit” pungkasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs