Belum Ada Ponsel Klasik Selain Nokia 3310 yang Akan Meluncur ke Indonesia

Peluncuran Nokia 3310 reborn pada awal 2017 lalu sempat bikin gempar dunia perponselan. Bermodal nostalgia, HMD Global selaku produsen ponsel Finlandia ini berhasil menjual habis 3310 reborn di Indonesia.

“Saat ini, Nokia 3310 sudah tidak ada di market. Sudah habis terjual,” kata Irvan HMD Global Trainer Lead HMD Indonesia dalam konferensi pers di Surabaya, Jumat (2/11/2018).

Sekitar 11 Oktober lalu, HMD Global sempat meresmikan kehadiran Nokia 8110 4G atau yang akrab dipanggil Nokia Pisang di ajang Mobile World Congress (MWC) 2018.

Tapi ponsel ini tidak masuk ke Indonesia. Miranda Vania Warokka Head of Marketing HMD Global mengatakan, kendalanya sistem operasi ponsel berwarna kuning yang identik pisang itu.

Nokia Pisang menjalankan sistem operasi KaiOS. Hal ini juga tampaknya menjadi pengganjal kehadiran perangkat tersebut di Indonesia.

“Karena Nokia Pisang ini pakai OS yang bukan Android, bukan Symbian, bukan Windows. Tapi pakai OS KaiOS, yang belum pernah ada di Indonesia. Kami terkendala juga di TKDN,” katanya.

Bukan tidak mungkin, untuk edisi ponsel klasik Nokia selanjutnya, HMD Global akan memasukkannya juga ke Indonesia. Tapi Miranda tidak bisa memastikan ini.

“Memang, setelah Nokia Pisang, mungkin akan ada seri klasik lainnya. Tapi sampai hari ini belum ada informasi ponsel klasik mana yang akan masuk ke Indonesia,” katanya.

HMD Global di Indonesia sekarang sedang fokus mengedukasi milenial dan merawat market Nokia enthusiast yang sudah akrab dengan Nokia dengan produk smartphone android terbaru Nokia.

Nokia 6.1 Plus menjadi produk andalan smartphone android Nokia. Ponsel flagship dengan chipset Qualcomm Snapdragon generasi 6 terbaru ini menyasar segmen menengah dengan harga Rp3.399.000 di pasaran.

“Saya bisa katakan, pada 2019 nanti akan ada lebih banyak produk baru smartphone android Nokia yang bisa diulik,” ujarnya.(den/tin/ipg)