Silmy Karim Direktur Utama PT Krakatau Steel pada hari Jumat (21/10/2022) mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) nonaparatur sipil negara (ASN).
Mengutip dari Antara dan berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, sebanyak 30 orang calon Direktur Jenderal Imigrasi non-ASN dinyatakan lolos seleksi administrasi. Tiga nama teratas yang lolos adalah Silmy Karim, Ely John Karimela, dan Dorry Sonata.
Andap Budhi Revianto Sekretaris Jenderal Kemenkumham sekaligus ketua panitia seleksi mengatakan, hasil seleksi administrasi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya Kemenkumham pada tahun 2022 dapat diakses melalui www.kemenkumham.go.id.
“Peserta yang lolos wajib mengikuti tahapan seleksi kompetensi bidang (penulisan makalah), seleksi kompetensi manajerial, dan sosial kultural (asesmen) serta wawancara,” ujarnya.
Seleksi yang berlangsung Jumat (21/10/2022) mencakup kompetensi bidang (penulisan makalah), sementara peserta jalur non-ASN akan mengikuti kompetensi manajerial sosial kultural (asesmen).
Seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural akan diumumkan setelah proses seleksi kompetensi bidang. Untuk jadwal wawancara, diumumkan setelah seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural.
Mereka yang lolos seleksi, antara lain, Dorry Sonata merupakan konsultan dan trainer senior. Dorry pernah berkarier di beberapa perusahaan multinasional.
Berikutnya Ely John Sonata merupakan seorang dosen, kemudian Silmy Karim namanya populer karena pernah diusir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat rapat beberapa waktu lalu.
Pada bulan Februari 2022, Silmy diusir anggota DPR RI karena dinilai menantang DPR RI. Sebelum menjabat Dirut Krakatau Steel, dirinya juga pernah menjabat di perusahaan BUMN lainnya, yaitu PT Pindad (Persero) dan PT Barata Indonesia (Persero).
Pengusiran Silmy bermula ketika Bambang Haryadi Wakil Ketua Komisi VII DPR menyoroti pabrik blast furnace Krakatau Steel yang operasinya dihentikan. Saat dia berbicara, Silmy lantas memotong ucapannya dengan bertanya siapa yang disebut ‘maling’ oleh Bambang.
Namun, hal itu justru membuat Bambang mengusir bos perusahaan baja pelat merah tersebut dari ruang rapat Komisi VII DPR RI.(ant/tik/ipg)