Jumat, 22 November 2024

Quartararo Hadapi Tugas Berat Balikkan Keadaan pada Dua Seri Terakhir

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Fabio Quartararo pebalap tim Yamaha dan Francesco Bagnaia pebalap tim Ducati saat menjalani sesi latihan ketiga MotoGP Thailand, Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Sabtu (1/10/2022). Foto: Dok/ AFP

Fabio Quartararo pebalap tim Yamaha pabrikan bakal menjalani tugas berat untuk membalikkan keadaan setelah mendapati dirinya tanpa poin di MotoGP Australia dan tergeser dari puncak klasemen.

Start dari baris kedua, Quartararo sempat bertarung di kelompok terdepan. Namun, setelah melebar di Tikungan empat sang pebalap Prancis tercecer ke P22. Berjuang mendapatkan poin, Quartararo justru terjatuh di Tikungan dua saat melaju sendirian pada lap 11.

“Saya sangat kesulitan di Tikungan empat dan sudah membuat kesalahan sejak awal lomba,” kata Quartararo dilansir Antara dari MotoGP.com, Minggu (16/10/2022).

“Saya rasa itu karena adanya angin belakang, jadi dia mendorong saya cukup kencang dan saya melakukan kesalahan,” ungkapnya.

Upaya mempertahankan gelar Quartararo menemui jalan berat, khususnya sekembalinya sang pebalap dari jeda musim panas.

Kegagalan finis di Australia, menambah rentetan penampilan buruk sang pebalap Yamaha, di mana ia mengumpulkan hanya delapan poin dari empat balapan terakhir.

Sementara itu, Francesco Bagnaia pebalap Ducati finis P3 dan naik ke puncak klasemen dengan keunggulan 14 poin dari Quartararo dengan dua balapan tersisa.

Aprilia Aleix Espargaro Pebalap masih berpeluang dalam perebutan gelar juara dunia setelah finis P9 di Australia dan menjaga posisinya di peringkat tiga dengan jarak 24 poin dari puncak.

“Kejuaraan telah beralih ke dia (Bagnaia) sejak Sachsenring, tapi itu berarti situasi bisa berubah juga bagi kami pada dua balapan terakhir,” kata Quartararo yang optimis Yamaha tampil baik di Sepang dan Valencia.

“Perubahan strategi akan sulit tapi saya rasa kami harus melakukan yang terbaik, dan lebih dari itu, menikmatinya. Karena pada beberapa balapan terakhir, saya tidak dapat menikmatinya, dan saya rasa saya perlu menikmati dua balapan terakhir. Itu bagi saya yang terpenting, karena ketika saya tahu kapan saya merasa nyaman, saya merasa bisa tampil kencang,” pungkas dia. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs