Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Imbau Warga Memiliki Saluran Air yang Memadai di Rumahnya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat mengecek saluran air di Jalan Panglima Sudirman Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengatasi genangan air saat memasuki musim hujan. Salah satunya dengan membuat saluran dan crossing (sodetan) di 55 titik di seluruh wilayah Kota Surabaya.

Menurut Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, saluran dan sodetan itu tidak bisa berfungsi maksimal jika masih ada rumah yang dibangun tanpa adanya saluran yang memadai. Sehingga tidak menutup kemungkinan kawasan perkampungan rumah kavling dan perumahan akan timbul genangan saat curah hujan sedang tinggi.

“Saya berharap, setiap ada warga yang membangun rumah, seperti di tanah kavling itu, minimal bikin saluran lebarnya 80 cm yang terkoneksi dengan rumah lainnya. Jangan sampai tinggi-tinggian rumahnya, nanti kalau banjir, laporan ke Pemkot,” pesan Eri, Kamis (13/10/2022) kemarin.

Eri Cahyadi mengungkapkan, hingga kini masih banyak rumah kavling dan perumahan yang dibangun tanpa memperhatikan saluran.

“Karena hal tersebut, membuat Pemkot kesulitan membuatkan u-ditch salurannya. Ini banyak (yang seperti itu), kita kerjakan sekalian salurannya,” tegas Wali Kota.

Saat ini, beberapa titik dikerjakan dan menjadi fokus Pemkot Surabaya. Salah satunya kawasan Simowau yang nantinya dialirkan menuju saluran Menanggal kemudian ditarik ke arah Sungai Kalimas. Selain itu saluran yang ditujukan ke kawasan Jembatan Petekan mengarah ke Tanjung Perak.

“Jadi nantinya anggaran drainase tahun 2023 itu ada yang difokuskan untuk pengerjaan beberapa titik saluran dan sodetan serta saluran kecil yang ada di perkampungan. Diharapkan pada 2022 – 2023 genangan di beberapa titik diharapkan hilang hingga seterusnya,” pungkasnya.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs