Sabtu, 23 November 2024

Hari Pertama Buka Layanan, Tim Medis Indonesia Tangani 253 Warga Pakistan Korban Banjir

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Tim Medis Indonesia memberikan pelayanan kesehatan kepada Warga Pakistan yang terkena banjir di wilayah Tehsil Jhudo, Distrik Mirpur Khas, Provinsi Sindh, Selasa (11/10/2022) waktu setempat. Foto: Humas BNPB

Tim Medis Indonesia mulai memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Pakistan korban banjir di wilayah Tehsil Jhudo, Distrik Mirpur Khas, Provinsi Sindh.

Per hari Selasa (11/10/2022) atau hari pertama membuka layanan, total sebanyak 200 orang pasien ditangani Tim Medis Indonesia, di tenda kesehatan yang dikelola Dinas Kesehatan Distrik Mirpur Khas.

Tenda kesehatan di tempat pengungsian itu memiliki fasilitas pemeriksaan fisik, pemeriksaan kehamilan, dan laboratorium sederhana untuk memeriksa malaria, gula darah, dan kolesterol, serta farmasi lapangan.

Dokter Aminuddin Harahap Anggota Tim Medis Indonesia yang menjalankan misi kemanusiaan di Pakistan mengatakan, pihaknya menyiagakan dokter dengan berbagai spesialisasi.

Dia menyebut, penyakit yang umumnya diderita Warga Pakistan korban bencana alam antara lain infeksi saluran pernafasan atas, penyakit kulit, diare, gangguan organ pencernaan, dan hipertensi.

“Lima besar penyakit yang diderita warga antara lain ISPA, penyakit kulit, diare, dyspepsia dan hipertensi,” ujar Dokter Aminuddin Neonatologist dari TNI Angkatan Laut.

Sesudah melakukan pemeriksaan, para dokter membuat resep obat yang selanjutnya disiapkan tenaga apoteker di dalam tenda.

Sementara itu, Personel Tim Medis Indonesia lainnya memberikan pelayanan kesehatan kepada 53 orang dengan sistem jemput bola bersama dinas kesehatan setempat dan organisasi nonpemerintah.

Pelayanan medis bergerak itu berupaya menjangkau titik-titik pengungsian yang tersebar di Distrik Mirpur Khas.

Berdasarkan data dinas kesehatan setempat, ada sebanyak 40 titik pengungsian di wilayah tersebut.

Dokter Muhammad Juman Bahoto Kepala Dinas Kesehatan Mirpur Khas menyebut sebanyak 25 ribuan warganya mengungsi waktu tempat tinggalnya terkena banjir.

Sekarang, sebagian besar warga yang terkena dampak bencana sudah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.

Dalam melakukan pelayanan kesehatan di tenda mau pun mobile di wilayah Distrik Mirpur Khas, Tim Medis Indonesia mendapat pengawalan Aparat Keamanan Pakistan.

Seperti diketahui, banjir dan tanah longsor di Pakistan terjadi dari bulan Juni 2022 akibat hujan monsun dan gletser yang mencair.

Imbasnya, banyak lahan pertanian, sekolah, fasilitas umum, rumah tinggal, serta infrastruktur mengalami kerusakan. Bencana alam itu juga memaksa ribuan orang mengungsi dari tempat tinggalnya.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs