Ketua Panpel Arema Sebut Penjualan 42 Ribu Tiket Sepengetahuan Kapolres Malang

Abdul Haris Ketua Panitia Pelaksana Arema FC mengungkap jika penjualan tiket pertandingan laga Arema menjamu Persebaya sebanyak 42.516 sudah sepengetahuan Ferli Hidayat mantan kapolres Malang yang baru dimutasi.

Beberapa hari sebelum laga dimulai, dia menyebut petugas yang mengurus bagian tiket sempat dipanggil oleh Kapolres Kabupaten Malang untuk mengkonfirmasi berapa jumlah tiket yang akan dijual.

“Kami cetak 43 ribu, pihak polisi ada surat membatasi tiket 38 ribu. Lalu petugas kita dipanggil Kapolres untuk konfirmasi. Berapa tiket yang sudah dicetak?, akhirnya itu sisanya kita serahkan ke Polres,” kata Haris saat ditemui usai pemeriksaan, Selasa (12/10/2022) malam.

Haris melanjutkan. “Kapolres mempersilakan dijual semuanya. Dijual 42.516. Memang kita menjual sesuai 38 ribu itu tapi tidak diperkenankan. Karena Aremania komplain kenapa tiket dibatasi, kok tidak kemarin-kemarin,” imbuhnya.

Ketua Panpel Arema itu juga menyampaikan bahwa fakta penjualan tiket yang dia sebutkan itu akan masuk dalam ranah persidangan.

Sementara itu Sumardhan salah satu pengacara Abdul Haris menyampaikan seputar pertanyaan saat pemeriksaan kliennya berbentuk normatif yang berkaitan dengan tragedi kemarin.

“Total pertanyaan ada 123 yang dirangkum dalam 30 halaman. Pertanyannya mulai dari beliau dipilih ketua dipilih siapa sampai pelaksanannya,” kata Sumardhan.

Kemudian terkait pemeriksaan lanjutan yang disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Sumardhan menjelaskan untuk melengkapi beberapa dokumen saja.

“Untuk melengkapi dokumen yang tidak kami bawa hari ini, misalnya buku registrasi dan lain sebagainya,” ujarnya tanpa merinci.

Untuk diketahui, tim penyidik Polda Jatim pada Selasa (11/10/2022) memeriksa dua tersangka Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC dan Suko Sutrisno Security Officer selama kurang lebih 12 jam.(wld/iss)