Achmad Baidowi Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ambil pusing dengan keputusan Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.
Menurutnya, pengumuman yang disampaikan Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem, Senin (3/10/2022), di NasDem Tower, Jakarta Pusat, adalah hak partai politik.
“Itu jelas hak politiknya NasDem,” ujarnya di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Baidowi menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum berencana mendeklarasikan bakal Capres yang akan diusung dalam waktu dekat.
Koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, PPP, dan PAN menilai masih ada cukup waktu untuk mematangkan strategi sebelum tahapan pendaftaran nama capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), September 2023.
“Waktu masih panjang. Kami tidak perlu buru-buru,” tegasnya.
Politikus yang akrab disapa Awiek menambahkan, yang paling penting KIB sudah punya tiket untuk mengajukan capres-cawapres berdasarkan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
“Yang penting kami sudah punya tiket untuk pilpres. Soal figur akan dibicarakan bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Dave Laksono Ketua DPP Partai Golkar mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu akan mengumumkan nama bakal capresnya sesudah pertemuan resmi tiga partai yang rencananya diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, bulan ini.
Menanggapi pertemuan Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat dengan sejumlah petinggi Partai Golkar seperti Agung Laksono, Dave bilang masih perlu dibahas di internal Golkar paling tidak sampai bulan November 2022.
“Nama Pak Ridwan Kamil memang sering masuk dalam bursa capres 2024. Kalau dia bergabung dengan Golkar, seperti apa nanti posisinya? Kan Golkar sudah memiliki capres sendiri,” katanya.
Seperti diketahui, Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
Sebelumnya, sejumlah parpol sudah menunjuk ketua umumnya sebagai capres, misalnya Partai Golkar mendorong Airlangga Hartarto, dan Gerindra mengusung Prabowo Subianto.(rid/ipg)