Pelatih dan sejumlah pemain Persebaya mengikuti salat gaib untuk mendoakan korban yang meninggal dalam tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Salat itu digelar di Masjid Al-Akbar Surabaya hari ini, Senin (3/10/2022) selepas salat dhuhur.
Helmy M. Noor Humas Masjid Al-Akbar Surabaya mengatakan, salat gaib itu digelar untuk mendoakan para korban sembari menunggu hasil investigasi kerusuhan.
“Jadi kita tidak hanya mencari siapa yang salah, siapa yang tanggung jawab, kita tetap harus mendoakan, bagaimana pun mereka meninggal kita harus mendoakan, itu kewajiban kita,” ucap Helmi, Senin (3/10/2022).
Selain doa agar korban meninggal dengan tenang, juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.
“Semoga korban meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, keluarga dikuatkan, dan bisa menjalani hari-hari seperti sebelumnya,” lanjut dia.
Sebanyak 300 jemaah mengikuti salat gaib hari ini. Di antaranya, pelatih dan sejumlah pemain Persebaya Surabaya.
“Diikuti H Mustaqim, coach Persebaya. Pemain Persebaya yang ikut salat gaib adalah Dandi Maulana, Koko araya, Januar Eka, Alta Balla, Riswan Lauhin dan Julian Mancini,” imbuhnya.
Salat gaib yang dipimpin oleh KH Abdul Hamid Abdulllah, Imam Besar Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya itu kedua kalinya. Sebelumnya, yang pertama digelar Minggu (2/10/2022). (lta/gat/ipg)