Sabtu, 23 November 2024

Presiden Perintahkan Jajarannya Mengevaluasi Pelaksanaan Pertandingan Sepak Bola di Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memberikan keterangan terkait insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menyesalkan terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, pascapertandingan Arema FC kontra Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Dalam keterangan pers, siang hari ini, Minggu (2/10/2022), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Presiden menginstruksikan jajarannya melakukan langkah-langkah penanganan.

“Saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang Jawa Timur,” ujarnya.

Khusus untuk korban yang selamat, Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur memonitor supaya mendapatkan pelayanan medis.

“Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik,” imbuhnya.

Kemudian, Kepala Negara perintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Kapolri dan Ketua Umum PSSI mengevaluasi total pelaksanaan pertandingan sepak bola, termasuk prosedur pengamanannya.

“Saya menyesalkan tragedi di Stadion Kanjuruhan dan saya berharap itu tragedi terakhir dalam dunia sepak bola di Tanah Air,” tegasnya.

Seperti diketahui, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, sesudah massa pendukung Arema yang kecewa tim kesayangannya kalah dari Persebaya, masuk ke lapangan pertandingan.

Aparat keamanan berupaya membubarkan kerumunan massa dengan cara menembakkan gas air mata.

Data terbaru, sebanyak 130 orang meninggal dunia, dua di antaranya Anggota Polri.

Irjen Pol Nico Afinta Kapolda Jawa Timur dalam jumpa pers, Minggu pagi mengatakan, sebanyak 34 orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Sementara sisanya meninggal di sejumlah rumah sakit setempat.

Menurutnya, sekarang masih ada lebih dari 180 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang rusak, 10 di antaranya kendaraan Polri.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs