Sabtu, 23 November 2024

PWNU Jatim Serukan Shalat Ghaib Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
KH Abdussalam Shohib Wakil Ketua PWNU Jatim. Foto: PWNU Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) menyerukan shalat ghaib dan mendoakan korban tragedi kemanusiaan, yang terjadi di Stadion Kanjurahan, Malang, Jatim, pada Sabtu (1/10/2022) malam.

“Insiden ini benar-benar mengundang keprihatinan bersama. Kita doakan para korban diterima di sisi Allah SWT,” ujar KH Abdussalam Shohib Wakil Ketua PWNU Jatim di Surabaya, Minggu (2/10/2022) dilansir Antara.

Peristiwa terjadi saat sekelompok suporter Arema FC, terlibat bentrok dengan aparat usai tim kesayangannya dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Berdasarkan data terbaru, total korban meninggal dunia berjumlah 130 orang, yang terdiri atas  suporter dan anggota kepolisian. Selain itu, ratusan orang lainnya sampai saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Malang.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

Menurut dia, tragedi di Stadion Kanjuruhan adalah salah satu bencana sepak bola paling mengerikan dalam sejarah dunia. Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar tersebut menyampaikan duka cita dan berharap tak ada lagi peristiwa serupa terjadi.

“Nahdlatul Ulama juga mendesak agar dilakukan investigasi secara menyeluruh tentang penyebab tragedi ini,” tutur Kiai Salam, sapaan akrabnya.

Hal senada disampaikan Akh Muzakki Sekretaris PWNU Jatim yang menegaskan bersama PCNU Kota dan Kabupaten Malang, mendirikan posko pusat krisis dan pusat trauma di wilayah setempat.

Posko tersebut, lanjut dia, untuk menampung informasi warga NU Malang Raya yang kemungkinan menjadi korban, termasuk bagi masyarakat umum.

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran. Pemerintah patut melakukan evaluasi menyeluruh atas penyelenggaraan kompetisi sepak bola seraya mendorong agar persepakbolaan nasional semakin maju tanpa kejadian memilukan seperti kasus di Kanjuruhan,” kata dia. (ant/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs